X Bakal Jual Akun Nganggur, Dilelang Mulai Rp168 Juta!

Uzone.id – X dikabarkan akan segera menjual akun-akun yang sudah tidak aktif digunakan oleh penggunanya. Akun tersebut akan dijual melalui pelelangan dengan harga mulai dari USD10.000 atau setara Rp168 juta, hingga mencapai lebih dari USD500.000 atau sekitar Rp842 juta.
Namun, tidak sembarang individu atau organisasi dapat mengikuti lelang ini. Untuk berpartisipasi, hanya organisasi yang telah berlangganan layanan Organisasi Terverifikasi X yang dapat memenuhi syarat.
Layanan Organisasi Terverifikasi X sendiri merupakan perusahaan dan organisasi yang telah berlangganan X senilai USD1.000 per bulan, sekitar Rp16 juta. Apabila telah berlangganan, pengguna dapat mengajukan penawaran pada nama pengguna X yang tidak lagi aktif.
Melalui kolom FAQ, X telah merinci jawaban atas beberapa pertanyaan umum mengenai proses lelang. Nantinya, bagi pengguna yang tertarik untuk membeli akun akan dibantu oleh bot untuk menggali infomasi terkait nama akun yang akan mereka beli.
Kemudian, X akan memberikan jawaban apabila akun tersebut tersedia dalam waktu tiga hari kerja. Setelahnya, pembeli dapat melakukan pembayaran dan akun akan ditransfer kepada pemilik baru dalam waktu satu atau dua hari, atau juga dapat dipindahkan ke akun lain yang sudah dimiliki oleh bisnis tersebut.
Platform milik Elon Musik ini menganggap bahwa akun yang sudah tidak aktif sebagai sebuah aset digital. Rencananya, keuntungan yang didapatkan dari hasil penjualan tersebut nantinya akan digunakan sebagai aliran pendapatan baru.
Saat ini, X bergantung pada dua aliran pendapatan utama, yakni iklan digital dan langganan program verifikasi bagi individu dan organisasi. Namun, bahkan setelah masuknya iklan yang kerap memenuhi linimasa pada bagian komentar, pendapatan X masih mengecewakan.
Dengan rencana lelang ini, X dipastikan dapat menghasilkan aliran pendapatan lain. Di sisi lain, rencana ini secara tidak langsung akan mendorong pengguna agar tetap rajin memposting sehingga akun mereka terdeteksi aktif.
Perubahan ini pertama kali ditemukan oleh engineer Nima Owji. Ia mengatakan kepada TechCrunch bahwa ia melihat perubahan tersebut mulai aktif sejak Rabu (2/4). Namun, situs tempat organisasi bisa membeli akun-akun itu belum bisa diakses oleh semua orang.
Ini bukanlah kali pertama X mengambil keuntungan dari pengguna. Ide ini tercetus pertama kali setelah X berada di bawah kepemilikan Elon Musk. Di tahun 2023 lalu, X yang masih bernama Twitter dikabarkan tengah menyiapkan proses lelang daring untuk menawar akun.
Saat itu, X dilaporkan mengirimkan permintaan kepada calon pembeli melalui email yang dikirimkan oleh karyawan aktif X, serta meminta biaya sebesar USD50.000 — sekitar Rp84 juta — untuk memulai pembelian akun.
Elon Musk sendiri telah lama mendukung gagasan untuk membebaskan namespace X bagi pengguna aktif setelah mereka membersihkan sejumlah akun tidak aktif pada layanan tersebut pada bulan Mei 2023.