Untuk Kamu yang Pernah Sakit Hati, Ini Lho Cara Memaafkan Mantan
Uzone.id-Memaafkan orang lain, apalagi mantan, bukan hal mudah. Namun, hal ini sangat penting kamu lakukan guna mencapai hubungan yang sehat. Memaafkan berarti kamu bersedia mengakui bahwa kamu terluka.
Memaafkan juga berarti kamu keluar dari peran sebagai seorang korban dan mulai mengambil alih kehidupan. Kadang, orang menganggap bahwa memaafkan merupakan suatu kelemahan. Padahal, menyimpan dendam terhadap mantan akan membuat kamu lebih rentan sakit hati lagi.Demikian menurut Terry Gaspard, penulis buku Daughters of Divorce: Overcome the Legacy of Your Parents' Breakup and Enjoy a Happy, Long-Lasting Relationship. Gaspard juga mengatakan bahwa dibutuhkan keberanian untuk memaafkan orang yang telah menyakiti kamu. Dan berikut ini cara memaafkan mantan, seperti yang dijelaskan oleh Gaspard.
Temukan cara untuk melepaskan diri dari emosi negatif
Contohnya, kamu bisa melakukan olahraga seperti yoga untuk meningkatkan kesehatan fisik. Kamu juga perlu mengekspresikan pikiran, perasaan, dan harapan dengan cara yang terhormat. Kebencian bisa muncul, ketika kamu memendam perasaan negatif.
Ambil langkah kecil untuk melepaskan dendam
Kamu perlu menenangkan perasaan sakit hati. Ini mungkin termasuk menulis surat kepada orang yang melukai kamu. Kamu tetap perlu melakukannya, meski tidak akan mengirimkannya. Di dalam surat itu, kamu mungkin bisa menulis seperti ini: Saya telah memaafkan kamu dari rasa sakit yang kamu sebabkan ketika kita berdebat.
Bertanggung jawab atas bagian kamu alias minta maaf
Kamu perlu bertanggung jawab atas bagian kamu dalam sebuah konflik alias minta maaf. Kemampuan kamu untuk melakukan ini dapat mengubah dinamika hubungan. Minta maaf kepada orang lain memungkinkan kalian memiliki silaturahmi yang lebih baik kelak.
Jangan membiarkan luka hati membusuk
Perasaan terluka yang kamu pendam cukup lama akan merusak diri sendiri. Karena itu, kamu perlu membiarkan kebencian pergi, sehingga kamu dapat beralih ke hubungan lain yang lebih sehat.
Jangan melulu berpikir sebagai korban
Kamu perlu berhenti berpikir sebagai korban. Kamu juga tidak perlu menyimpan dendam. Bagi sebagian orang, memaafkan dengan tulus bukan hal mudah. Tapi memaafkan adalah tujuan yang layak.
Para ahli percaya bahwa memaafkan seorang mantan dapat memungkinkan kamu untuk memutuskan siklus sakit hati. Pada akhirnya, kamu dapat melanjutkan hidup dan merangkul hubungan yang lebih sehat setelah perceraian.