Home
/
Digilife

Tren Influencer di 2022, Selebgram Virtual Makin Laku Terima Endorse

Tren Influencer di 2022, Selebgram Virtual Makin Laku Terima Endorse
Vina Insyani02 January 2022
Bagikan :

Uzone.id - Beberapa tahun belakangan, sosok influencer virtual mulai mengambil tempat di jagad media sosial. 

Berkat teknologi canggih serta kecerdasan buatan, karakter kartun kini bisa berperilaku layaknya manusia di media sosial, bahkan bisa menerima endorse, menjadi model, dan mengadakan live-streaming.

Sosok karakter kartun yang berperilaku layaknya manusia nyata ini menjadi tren baru yang berhasil menarik engagement luas dari warganet. 

Sebut saja streamer virtual Twitch CodeMiko yang terkenal secara internasional, selebgram virtual internasional Blawko, model virtual Shudu, atau Thalasya, selebgram virtual asli Indonesia yang sudah memiliki 480 ribu followers di Instagram.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Shudu (@shudu.gram)

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Thalasya Pov (@thalasya_)

Dilansir dari We Are Social, Jumat, (31/12/2021), Christina Chong yang merupakan CEO WAS, mengatakan bahwa 2022 akan menjadi tahun dimana para influencer virtual menjadi lebih besar dan lebih umum dalam strategi pemasaran produk.

Mereka akan mengambil peran yang lebih besar dalam strategi pemasaran produk, bisa jadi 2022 akan menjadi tahun dimana selebgram virtual hujan tawaran endorse.

Konsumsi digital yang makin naik sekitar 30 persen dari 2 tahun lalu memaksa perusahaan memasarkan produk dengan cara yang lebih ‘digital’ dan influencer dengan sosok kartun ini menjadi sasaran yang tepat.

Perusahaan produk juga akan berlomba-lomba merilis influencer virtual mereka dalam mempromosikan produknya, termasuk ikut kampanye multi-brand menggunakan berbagai produk bermerk.

Tahun 2022 kemungkinan akan menjadi titik krusial bagi influencer virtual yang diakibatkan dua faktor, yaitu pertumbuhan budaya digital dan juga Metaverse.

Metaverse akan menjadi cara baru bagi para konten kreator termasuk influencer untuk terhubung dengan cara baru.

Meski transisi ke realitas virtual membutuhkan waktu untuk beradaptasi, teknologi ini dapat membuat mereka terhubung dengan audiens baru dalam bentuk hologram dan avatar menggunakan perangkat headset, kacamata, perangkat, dan aplikasi realitas virtual.

populerRelated Article