Digilife

Tren Foto Jadi Animasi Ghibli Pakai ChatGPT Tuai Kontroversi

Muhammad Faisal Hadi Putra
Tren Foto Jadi Animasi Ghibli Pakai ChatGPT Tuai Kontroversi

Uzone.id - Lagi viral di Instagram maupun X (dulunya Twitter) konten-konten foto yang diubah menjadi gambar animasi dengan ciri khas ala studio asal Jepang, Ghibli. Gambar-gambar ini dibuat menggunakan prompt atau perintah tertentu di chatbot ChatGPT dari OpenAI. 

Buatnya gampang, upload ke sosmed juga tinggal mikir caption saja. Tapi masalahnya, konten-konten ini dianggap melanggar etika. Bukan saja begitu mirip dengan karya animasi Ghibli buatan Hayao Miyazaki, tapi konten tersebut juga dibuat oleh AI yang dilatih menggunakan karya-kaya berhak cipta.

Miyazaki, seniman asal Jepang yang berusia 84 tahun itu pernah buka suara tentang peran AI dalam pembuatan animasi pada 2016 lalu. Baginya, pembuatan animasi menggunakan AI adalah sebuah ‘penghinaan’, dan tidak akan pernah menerapkan teknologi ini pada karya-karyanya.



“Tidak akan pernah ingin memasukkan teknologi ini ke dalam karya saya sama sekali,” tegasnya.

“Saya benar-benar merasa bahwa ini merupakan penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri,” tambah Miyazaki, dikutip dari AP.

Di media sosial, respon netizen juga ada yang pro dan kontra terkait konten ala Ghibli buatan ChatGPT. Seperti kata akun @TSoS_, AI tidak memiliki semua hal yang membuat sebuah gambar menjadi hebat, seperti emosi, kedalaman, serta usaha keras seorang seniman yang ingin menciptakan karyanya.

Senada, akun @raphael_erba mengatakan bahwa orang-orang bukan menggambar dengan AI, melainkan AI menggambar untuk penggunanya.

“Dan menulis (prompt) ‘mengadaptasi foto ini dengan gaya Ghibli’ bukanlah keterampilan yang tepat bagi saya,” katanya di X.

Hal yang sama juga diutarakan akun @slimjosa. Tren AI yang meniru Studio Ghibli seolah tak menghargai betapa kerasnya Hayao Miyazaki berjuang untuk mempertahankan identitas film-filmnya selama ini.

“Dan seberapa banyak dari Anda yang rela membuat lelucon dari puluhan tahun seni karena Anda tidak benar-benar menghargainya,” tegasnya.



Namun, banyak juga yang beranggapan bahwa mengubah foto menjadi animasi ala Studio Ghibli menggunakan AI sah-sah saja untuk dilakukan, asalkan tidak dimanfaatkan untuk menghasilkan uang.

Sampai sekarang, baik pihak Studio Ghibli belum memberikan komentar resminya. Sementara OpenAI, kepada Techcrunch, juru bicaranya mengatakan bahwa ChatGPT menolak untuk meniru gaya seniman yang masih hidup, tetapi tetap mengizinkan pembuatan gambar dalam gaya-gaya khas secara lebih luas.