Tipu-tipu Tawaran 'Like' di WhatsApp Makin Marak, Bikin Rugi Rp3,5 T
.jpg/800 "Tipu-tipu Tawaran 'Like' di WhatsApp Makin Marak, Bikin Rugi Rp3,5 T")
Uzone.id — Penipuan menggunakan modus pekerja freelance ‘like’ dan ‘comment’ di media sosial seperti WhatsApp dan Telegram semakin sering ditemukan, bahkan menyasar siapapun.
Dengan iming-iming mendapat uang hanya dengan cara melakukan ‘tugas’ yaitu menyukai konten yang diperintahkan, siapa sih yang tidak tergiur dengan cara cepat tersebut?Ternyata, hal tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia namun juga di Amerika Serikat. Dalam laporan terbaru dari FTC (Federal Trade Commission), ada 20 ribu laporan terkait penipuan tersebut hanya di paruh awal 2024.
Angka ini meningkat 4 kali lipat dari yang sebelumnya hanya 5 ribu laporan saja di tahun sebelumnya. Dari puluhan ribu laporan tersebut, ratusan juta dolar hangus dan dicuri dari modus penipuan tersebut.
Mengutip dari The Verge, penipuan pekerjaan online ini telah menghabiskan lebih dari USD220 juta atau sekitar Rp3,5 triliun dari para korban, uang-uang ini sering kali dikirim bentuk mata uang kripto.
Tak hanya angkanya yang cukup besar, modus penipuan ini juga menyumbang sekitar 40 persen dari semua laporan penipuan pada tahun 2024.
Modus penipuan ini sering kali dimulai dengan pesan WhatsApp yang menawarkan pekerjaan berupa tugas untuk mem-boosting konten atau produk dengan cara mengirimkan komen dan like. Kadang, para penipu membayar sejumlah kecil uang agar terlihat dapat dipercaya.
Setelah mendapat kepercayaan dari korban, pelaku meyakinkan korban untuk mengirim sejumlah uang untuk mencairkan ‘pendapatan’ namun nyatanya para penipu ini tak mencairkan uang tersebut dan melarikan diri.
Oleh karena itu, bagi kalian yang sering mendapatkan pesan-pesan penawaran ‘tugas’ untuk mendapatkan sejumlah uang, cukup abaikan pesan tersebut dan jangan terjebak modus tersebut.
Ingat, pekerjaan yang resmi tidak akan dilakukan dengan cara praktis seperti itu!
Related Article