The Passengers, Kisah Mendebarkan Penumpang Kapal Ruang Angkasa
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayangkan teknologi sudah sedemikian canggih hingga penduduk Bumi bisa pindah atau melancong ke planet lain. Kondisi itu memungkinkan lebih dari 5.000 orang berangkat menuju planet Homestead II menggunakan kapal luar angkasa Avalon.
Para penumpang dibuat menjalani hibernasi dalam kapsul khusus sehingga mereka tidur panjang tanpa menua selama 120 tahun perjalanan. Sayangnya, sebuah kerusakan membuat penumpang bernama Jim Preston (Chris Pratt) bangun 90 tahun lebih awal.
Insinyur mekanik itu tentunya super cemas karena artinya dia bakal mati dalam usia tua sebelum mencapai planet tujuan. Segala cara dilakukannya untuk menghubungi Bumi, kembali tidur di kapsul, bahkan keluar dari kapal; tetapi segala usaha berakhir dengan hasil nihil.
Setelah lebih dari setahun hanya ditemani robot bartender Arthur (Michael Sheen), Jim melihat penulis cantik Aurora Lane (Jennifer Lawrence) di salah satu kapsul. Ia tergoda 'membangunkan' Aurora secara manual untuk jadi teman di kapal, tapi keputusan itu akhirnya membawa berbagai konsekuensi fatal.
Film fiksi ilmiah romantis besutan sutradara Morten Tyldum ini terutama menarik perhatian karena dua tokoh utamanya, J-Law dan Chris Pratt. Chemistry mereka dalam film cukup kuat memerankan dua sosok yang sama-sama 'terdampar' di kapal ruang angkasa kemudian saling jatuh cinta.
Alur dari cerita yang ditulis Jon Spaihts mengalir dan mudah dipahami, sekaligus penuh kejutan di setiap bagian. Kehadiran Michael Sheen sebagai robot Arthur dan Laurence Fishburne sebagai Kapten Geladak Kapal turut menambah percikan humor pada film yang nuansanya serba futuristik itu.
Imajinasi tingkat tinggi pada The Passengers bikin tercengang tapi tidak berlebihan. Mulai dari bentuk kapal Avalon yang 'wah', kecanggihan fasilitas dan interior keren yang bikin berharap suatu saat ada kapal serupa betulan di dunia nyata, sampai keindahan dan kebesaran alam semesta pada adegan jelajah ruang angkasa.
Namun, penonton yang gandrung pada film sci-fi barangkali akan menganggap kisah 'tersesat di ruang angkasa' ini bukan hal baru karena agak mengingatkan pada Gravity atau The Martian. Meski begitu, film yang tayang di Indonesia mulai 23 Desember 2016 ini lumayan seru untuk disimak sebagai hiburan akhir tahun.