The Night Comes For Us, Film Seni Bela Diri Paling Brutal di Netflix
(Dok.Netflix)
Uzone.id - Layanan video streaming Netflix ingin memikat penonton Indonesia lebih dalam dengan menyajikan film lokal original.
Memilih Iko Uwais dan Joe Taslim adalah kombinasi yang tepat untuk memulai itu semua di The Night Comes for Us.
Sutradara Timo Tjahjanto memang seolah ingin membawa Headshot yang pernah digarapnya ke bioskop ‘kecil’ tersebut.
Baca: Resensi Film Hallowen (2018)
Bagi yang sudah menonton, mungkin terasa mirip, karena memang menggunakan ramuan yang sama: Lokasi syuting di Indonesia, plot sederhana, aksi koreografi yang spektakuler, dan pemeran serupa seperti Joe Taslim dan Iko Uwais.
Mungkin perbedaan dibandingkan The Raid memiliki fokus yang lebih besar pada drama pada karakternya.
Sementara film ini, 85 % mempertontonkan kebrutalan. Bahkan, boleh dibilang film paling brutal di Netfilx.
(Dok. Netflix)
Timo tidak membuat waktu untuk memperkenalkan apa itu Triad Asia Tenggaran yang bernama The Six Seas.
Ito (Joe Taslim) dari Six Seas, memutuskan untuk pensiun sebagai pembunuh ketika dia menolak mengeksekusi seorang gadis kecil.
Plotnya teramat sederhana bahkan terkesan Timo tidak peduli dengan alur cerita.
Selebihnya kamu akan disuguhkan dengan aksi silat yang ciamik.
Sebagai bonusnya, sepanjang film, kamu disuguhkan dengan adegan sadis seperti tulang patah menembus kulit, dada dicincang, anggota badan tergores, kepala hancur, senjata tajam memotong semua jenis bagian-bagian tubuh, dan ribuan peluru masuk dan keluar dari tubuh dengan cara-cara kekerasan dan kreatif yang mengejutkan.
Tapi, film ini bukannya tanpa cela. Karena beragam aksi brutal tadi, kamu akan lupa dari titik plot yang ditawarkan, hingga bahkan mengingat tokoh lain.
Baca: Rekomendasi Film Baru Akhir Pekanmu
Joe Taslim sukses memerankan Ito, kemudian Iko yang tetap tenang sebagai penjahat. Justru saya tertarik dengan karakter penjahat yang diperankan Hanna Al Rasyid dan si pendiam tapi mematikan Julia Estelle.
Keduanya menjadi… ah sudahlah tonton saja filmnya di Netflix.
Saya berit rating tiga bintang dari lima untuk film ini.