Test Drive Suzuki Baleno Sport, Tampang Keren Bensin Irit
Uzone.id - Biacara mobil harian, pastinya banyak pilihan. Tapi satu yang boleh dilirik adalah Suzuki Baleno.
Yess, hacthback Suzuki ini pernah berjaya di Tanah Air kala masih berjenis sedan. Meskipun sekarang udah disulap jadi hactback, bukan berarti jadi gak dilirik.Secara ubahan, sebenarnya Suzuki cukup radikal dan terbilang berani menghadirkan sosok Baleno melalui wujud hacthback.
Video test drive Suzuki Baleno Sport, enak buat harian?
Ditengah lesunya segmen hacthback di Indonesia, toh Suzuki boleh berbangga karena penjualan bulanan Baleno cukup baik—setidaknya bagi Suzuki sendiri.
Apa yang ngebuat Baleno istimewa—khususnya kalau mau dijadikan mobil harian? mari kita bahas..
Soal tampang, Baleno udah cukup kekinian dan cocok banget buat anak muda. Apalagi yang direview kali ini merupakan versi Suzuki Sport, yang udah dilengkapi beberapa aksesoris resmi dari Suzuki.
Mulai dari bodikit di wajahnya, dengan aksen merah pada bumper menambah kedinamisan tampangnya.
List merah tersebut menjalar sampai ke samping dan juga yang paling keliatan agresif ada di bagian belakangnya.
Bumpernya—juga dengan lips merah, ngebuat tampang hacthbacknya jadi agresif, seolah mengajak par pecintanya untuk moveon dari versi sedan.
Untuk masuk ke dalam kabinnya, udah ada tombol smart entry, jadi kalian gak perlu kunci untuk keuar masuk kabinnya.
Nah, aura sporty juga langsung keliatan di dalam kabinnya, terutama di bagian pelapis jok yang udah kulit dan ada bordiran Suzuki Sport serta jahitan merah yang kontras.
Posisi duduk Baleno hacthback pun sporti abis gaes, mirip lagi naik mobil balap. Busa joknya dibuat keras dan sisi kanan-kiri sandaran kursinya ditambahkan support sehingga pas buat didudukin.
Bicara posisi duduk, kenyamanan juga bisa ditingkatkan karena setirnya bisa diatur naik turun dan maju mundur, jadi lebih gampang nemuin posisi yang pas buat nyetir.
Disetir yang dibungkus kulit itu, juga uda tersedia tombol-tombol pengaturan audio dan Bluetooth di bagian bawahnya.
Dibelakang setir, ada MId yang punya tampilan menarik. Layarnya TFT, dan yang menarik perhatian gue adalah, adanya indikator torsi dan power yang dibuat dalam bentuk diagram bulat yang atraktif—berasa mobil canggih dan kenceng.
Nyalain mesin cukup pakai tombol start-stop, dan pengaturan spion udah elektrik, termasuk pelipatannya juga yang udah elektrik.
Desain dasbornya sebenernya biasa aja, tapi tetep terlihat agresif dan sama sekali gak keliatan murah.
Di bagian tengah, ada layar sentuh yang dibuat mengambang, jadi lebih atraktif. Sayang, cover perseginya bias aja, malah materialnya masih keliatan murahan.
Tapi panel AC dibawah layar tersebut keliatan keren, terutama display indikatornya yang dibikin bulat kayak begitu, jadi keren.
Meski dari luar keliatan kecil, tapi ketika di dalam kabinnya, gak terasa sempit kok. Malah kabin Baleno ini leluasa untuk menampung 5 orang dewasa dengan cukup nyaman.
Sekarang kita coba impresi berkendaranya..
Suzuki membekali Baleno dengan mesin kepunyaan Suzuki Ertiga sebelum All New. Mesin 4 silinder berkode K14B yang terkenal bandel.
Mesin tersebut sanggup menghasilkan tenaga sebesar 92 PS dan torsinya 135 Nm. Diatas kertas, kok kecil banget ya outputnya—padahal Ertiga aja bisa bertenaga diatas 100 Ps.
Tapi semua itu emang cuma catatan diatas kertas, karena pada kondisi real, mobil ini enak banget untuk berakselarasi dan diajak kenceng.
Transmisi otomatis 6 speednya cukup baik meladeni tenaga mesin, jadi sensasi kekurangan tenaga sama sekali gak gue rasain ketika mengajak Baleno melaju.
Perpindahan giginya juga tergolong halus dan cepet, jadi pada sisi impresi berkendara ini, performa Baleno sama sekali gak kedodoran dan jujur, gue suka.
Asiknya lagi, dengan setingan mesin kayak begitu, ngebuat konsumsi bahan bakarnya jadi irit. Untuk pemakaian dalam kota, rata-rata konsumsinya tembus 13,4 km perliter.
Trus gimana handlingnya? Ini juga ternyata sangat baik. Sensasi mobil sport yang serba kaku disuguhkan dengan baik pada Baleno.
Peredaman suspensinya bisa gue bilang keras, tapi gak menyiksa. Dan ini asik saat Baleno bermanuver maupun saat melaju kencang, karena jadi lebih gesit dan lincah.
Jadi kesimpulannya, dengan banderol yang juga tergolong terjangkau—mulai dari Rp 200 jutaan dan paling mahal Rp 220 jutaan, jelas ini godaan yang gak bisa diacuhin gitu aja.
Setidaknya, ini mobil asik buat harian. Tampangnya keren, bensinnya irit, tenaganya cukup, dan fitur-fiturnya lumayan lengkap.