Telkomsel Jadi Pemenang Lelang Frekuensi 2,1 GHz, What’s Next?
Uzone.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan bahwa Telkomsel menjadi pemenang seleksi atau lelang pita frekuensi 2,1 GHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Tahun 2022.
“Setelah berakhirnya masa sanggah dan tidak adanya sanggahan yang masuk terhadap pengumuman hasil seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Tahun 2022, maka Menteri Komunikasi dan Informatika telah menetapkan PT Telekomunikasi Selular [Telkomsel] sebagai pemenang seleksi,” tulis pihak Kominfo dalam pernyataan persnya, Jumat (4/11).Keputusan ini telah ditetapkan pada Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 479 Tahun 2022 Tentang Penetapan Pemenang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz Untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Tahun 2022.
Sebagai perusahaan telekomunikasi digital di Indonesia, Telkomsel berkomitmen untuk secara konsisten mengoptimalkan penggunaan spektrum tambahan yang telah diamanatkan pemerintah untuk meningkatkan pengalaman gaya hidup digital masyarakat.
Tak hanya itu, Telkomsel juga berupaya untuk mengakselerasi transformasi digital di sektor industri melalui penguatan dan pengembangan layanan broadband terdepan 4G/LTE maupun teknologi terkini 5G dengan memaksimalkan kapasitas dan kualitas jaringan broadband yang merata dan setara hingga pelosok Indonesia.
Baca juga: Kapan IndiHome 'Dipinang' Telkomsel?
“Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah untuk menghadirkan konektivitas digital ke seluruh wilayah nusantara melalui penetapan pemenang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi 2,1 GHz yang belum lama ini digelar oleh Kemkominfo RI,” tutur Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam dalam keterangan resminya yang diterima Uzone.id, Jumat (4/11).
Ia melanjutkan, “kami telah mempertimbangkan berbagai aspek dalam mengimplementasikan langkah investasi korporasi tersebut, di antaranya strategi pengembangan investasi dan bisnis yang matang, serta roadmap perusahaan sebagai digital connectivity enabler yang terus membuka lebih banyak peluang untuk kemajuan bangsa dengan memperkuat trifecta digital bisnis perusahaan yang meliputi keunggulan dalam menghadirkan digital connectivity, digital service, dan digital platform.”
Tambahan pita frekuensi 2,1 GHz ini dianggap sebagai wujud nyata Telkomsel untuk meningkatkan kebutuhan masyarakat, terutama dalam memperkuat ekosistem gaya hidup digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Guna merealisasikannya, Telkomsel akan mengoptimalkan penambahan spektrum tersebut untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan bergerak seluler, mendorong akselerasi penggelaran infrastruktur 4G/LTE yang memiliki kualitas prima dengan cakupan terluas hingga wilayah 3T, serta memperluas cakupan teknologi jaringan 5G secara bertahap dan terukur sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Baca juga: 3 Miliar Orang Doyan Gaming, 50 Persennya dari Asia
Selain itu, investasi ini juga diyakini akan memperkuat kapabilitas Telkomsel sebagai dasar dalam menghadirkan inovasi teknologi konektivitas digital berkelanjutan dan berkesinambungan.
Dengan ditetapkannya Telkomsel sebagai pemenang lelang frekuensi 2,1 GHz pada rentang 1975–1980 MHz tersebut, komposisi alokasi lisensi frekuensi yang dimiliki Telkomsel menjadi sebagai berikut:
- Frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 50 MHz (30 MHz dengan alokasi penggunaan nasional dan 20 MHz dengan alokasi penggunaan berdasarkan zona/tidak nasional)
- Frekuensi 2,1 GHz dengan lebar pita 20 MHz
- Frekuensi 1,8 GHz dengan lebar pita 22,5 MHz
- Frekuensi 800/900 MHz dengan lebar pita 15 MHz, dimana pita 2,1 GHz, 1,8 GHz dan 800/900 MHz untuk alokasi penggunaan nasional.
“Penambahan spektrum frekuensi ini akan menjadi penguat bagi landasan pengembangan inovasi produk, layanan, dan bisnis digital yang terus dibangun oleh Telkomsel selama ini. Amanat ini sekaligus menjadi bekal bagi kami yang akan terus mengakselerasi pengembangan infrastruktur jaringan seluler berteknologi terdepan seperti 4G/LTE dan 5G di Indonesia,” pungkas Hendri.