Telkom Geber Sertifikasi Halal UMKM Lokal biar Tembus Pasar Global
Uzone.id – Sebagai perusahaan milik negara yang selalu mendukung bangsa yang berdaya saing, Telkom Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) PT Surveyor Indonesia untuk membantu penerbitan sertifikat halal 248 UMKM binaan Rumah BUMN Telkom.
Sertifikasi halal diperkirakan akan menjadi salah satu senjata UMKM Indonesia untuk menembus pasar global karena status kehalalan tersebut dapat menjadi keunggulan kompetitif Indonesia di pasar internasional.Penyerahan sertifikat halal secara simbolis digelar di Kantor Pusat PT Surveyor Indonesia, Jakarta beberapa waktu lalu. Acara ini dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono serta Direktur Komersial PT Surveyor Indonesia Saifuddin Wijaya, Deputy EVP Divisi SOE Service Telkom Fajar Wibawa, dan Kepala Pusat Registrasi & Sertifikasi Halal BPJPH Siti Aminah.
“Sertifikasi terbagi menjadi dua, ada yang sertifikat gratis dan ada yang reguler. Beberapa masuk kategori reguler, cuma ada ribuan di antaranya. Tetapi itu menjadi bagian penting agar proses sertifikat halal sesuai amanat Presiden RI,” ungkap Siti Amina dalam keterangannya yang diterima Uzone.id.
Potensi UMKM ini juga disadari oleh pemerintah sehingga dibentuk UU Cipta Kerja dan UU Nomor 33 Tahun 2014 mengenai UMKM bersertifikat halal. Di sisi lain, untuk membangun UMKM bersertifikat halal perlu melalui beberapa tahapan, namun masih banyak yang terkendala masalah biaya.
Berdasarkan data GAPMMI (Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia), ada 1,6 juta pelaku industri makanan dan minuman kecil dan hanya 10 persennya saja yang sudah mengantongi sertifikat halal. Data tersebut menggambarkan masih banyak UMKM di Indonesia yang belum tersertifikasi halal.
Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menetapkan target sebesar 10 juta sertifikasi halal hingga tahun 2024.
Untuk itu, dukungan segenap pihak diharapkan mempercepat pencapaian tersebut. Dikarenakan sertifikasi halal memiliki kaitan dengan aspek yang luas, di antaranya menyangkut kebersihan, bisnis, perdagangan internasional, pasar, reputasi, hingga isu global lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Fajar Wibawa turut menegaskan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Telkom Indonesia dalam mensejahterakan masyarakat melalui program TJSL Go Modern, salah satunya dengan membantu pelaku UMKM dalam hal perizinan dan sertifikasi.
“Diharapkan melalui program ini dapat mendorong percepatan peningkatan kualitas UMKM yang berdaya saing global dalam mewujudkan Indonesia sebagai digital hub Asia,” terang Fajar dalam keterangan yang sama.
Sebelumnya, di tahun 2022 sebanyak 249 UMKM Binaan Telkom telah mendapat bantuan sertifikat halal. Secara keseluruhan, hingga tahun 2023 setidaknya sudah 497 UMKM yang telah dibantu sertifikasi kehalalannya oleh Telkom.
Diharapkan angka tersebut dapat terus meningkat dan nantinya produk UMKM bersertifikasi halal ini dapat lebih bersaing untuk memenuhi kebutuhan konsumen domestik maupun internasional.