Teknologi Video Call di 2021, Masih Cuma untuk Virtual Meeting?
Ilustrasi foto: Freepik
Kolom oleh: Fajrin Rasyid, Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom)Uzone.id -- Tren video telekonferensi mewarnai tahun 2020 akibat pandemi. Masyarakat menjalankan aktivitas WFH (work from home) dan membuat layanan aplikasi video call menjadi laris manis. Sebagai contoh, layanan populer Zoom berhasil meraup pendapatan senilai USD777,2 juta pada Q3 2020 saking lakunya, naik 4 kali lipat dari periode yang sama di 2019.
Jika membayangkan pada tahun 2021 tradisi WFH dan kegiatan remote lain masih berlangsung, saya mencoba memprediksi pemanfaatan teknologi video call ke depannya di dalam artikel ini.
1. Telemedicine dan konsultasi online lainnya
Selama ini, konsultasi dengan dokter dilakukan secara langsung. Namun, sebagai akibat pandemi dan keharusan untuk mengurangi kegiatan tatap muka, telemedicine atau pelayanan kesehatan jarak jauh mulai dilakukan.
Saya menganalisis pada tahun 2021 layanan ini akan semakin marak khususnya daerah yang terdampak tinggi akan pandemi ini. Setelah pandemi ini berakhir, layanan ini sangat mungkin masih akan digunakan oleh masyarakat khususnya yang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi.
Baca juga: Inovasi Digital yang Hadir saat Pandemi
Selain telemedicine, layanan konsultasi di bidang lain pun dapat berjalan menggunakan teknologi video call, di antaranya konsultasi hukum, keuangan dan bisnis, maupun bidang lainnya. Dengan kata lain, di sini yang terjadi adalah teknologi video call di-embed ke dalam aplikasi teknologi lainnya.
2. Rapat online dengan add-on
Dengan tradisi bekerja dari rumah, sekolah dari rumah, dan aktivitas lainnya yang terus berlangsung dari rumah, penggunaan video call untuk rapat atau interaksi online masih akan tetap marak. Namun, pengalaman pengguna rapat online ini masih tertinggal dibandingkan dengan rapat offline di mana di dalam rapat offline kita dapat berdiskusi dalam tataran yang lebih kecil, menandatangani dokumen di dalam rapat, dan sebagainya.
Dengan demikian, saya memprediksi ke depan platform interaksi online ini akan diintegrasikan dengan layanan lain seperti pertukaran atau berbagi dokumen dan media-media lain, integrasi jadwal dan rencana kegiatan, serta aktivitas kolaborasi lainnya.
Baca juga: Apa yang Harus Dipertimbangkan Jika Startup Berencana Merger?
Nah, berbeda dengan prediksi pertama di atas, di dalam prediksi kedua ini video call atau layanan komunikasi akan menjadi platform atau service di mana layanan-layanan lain dapat dibangun di atasnya.
Mana di antara kedua prediksi di atas yang lebih mungkin untuk terjadi? Sangat mungkin keduanya. Kuncinya sekali lagi bagaimana hal di atas dapat menjawab kebutuhan pelanggan.
Oleh karena itu, bagi para pengembang aplikasi yang terkait, jangan lupa untuk terus memantau tren dan perubahan perilaku konsumen yang terjadi di tahun 2021.