Target Kominfo: 3 Startup Unicorn Sampai 2024
(Ilustrasi. Foto: Annie Spratt / Unsplash)
Uzone.id -- Semakin canggih teknologi digital yang berkembang di Indonesia, maka semakin optimis pula akan kehadiran generasi startup digital baru yang bisa setara dengan perusahaan rintisan sukses lain seperti Traveloka dan Tokopedia.Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) selama ini dikenal sangat suportif di sektor ekosistem startup digital Tanah Air. Di kabinet yang baru ini, Kominfo memiliki target tersendiri mengenai perkembangan startup di Indonesia.
“Dalam kurun 5 tahun, berarti sampai tahun 2024, kami menargetkan ada 3 [startup] unicorn baru. Kalau sekarang kita ‘kan sudah punya 4 unicorn, dan 1 decacorn. Kami harap ke depannya sih bertambah lagi unicornnya,” ungkap Dedy Permadi selaku Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia Kominfo saat acara seminar di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/1).
Baca juga: Pesan Rudiantara ke Menkominfo Baru: Cetak 20 Startup Unicorn!
Sejauh ini, Indonesia memang sudah punya 4 startup yang menyandang status unicorn, di antaranya Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan Ovo. Sementara Gojek sudah ‘naik kelas’ dengan gelar decacorn pada April 2019.
Selain menargetkan 3 startup unicorn baru, pihak Kominfo juga memiliki target lain yang masih berkaitan dengan pengembangan startup sampai tahun 2024.
Tercatat Kominfo memproyeksikan akan ada 50 juta pengguna internet yang sudah fasih dalam literasi digital, lalu 300 ribu talent digital yang diasah secara profesional, 100 ribu pendiri startup yang difasilitasi, dan 500 startup digital baru yang sudah matang.
Dijelaskan Dedy, untuk memastikan ekosistem ekonomi digital bisa benar-benar bergerak, pemerintah melalui Kominfo telah menguatkan infrastruktur jaringan yang dapat menyebarkan akses internet ke seluruh Indonesia.
Baca juga: Tambah Ovo, Ini Jajaran Startup Unicorn di Indonesia
“Salah satunya backbone Palapa Ring. Jadi ini adalah tulang punggung dari jaringan broadband yang akan disebarkan ke 57 kabupaten kota yang belum terjamah oleh jaringan telekomunikasi. Jadi, langkah ini kami harapkan bisa menciptakan utilitas yang tinggi agar koneksi internet bisa semakin merata berkat kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi di Indonesia,” lanjut Dedy.
Selain Palapa Ring, Kominfo juga berencana mengembangkan satelit HTS (High Throughput Satellite) yang dapat memberikan konektivitas ke 140 titik wilayah di Indonesia yang berguna untuk ragam sektor, seperti kesehatan, sekolah, dan lain-lain. Program ini akan diwujudkan hingga 2023.
“Kami juga mendukung pemberdayaan SDM melalui beberapa program seperti Gerakan 1000 Startup Digital dan Nexticorn yang dapat mencetak startup unggulan, serta mempertemukan para pelaku startup dengan investor potensial,” tutup Dedy.