Simpan Darah Tali Pusat Bayi untuk Investasi Kesehatan Anak Nanti
Masa kehamilan hingga kelahiran sering disebut sebagai Golden Moment bagi setiap ibu, karenanya, diharapkan setiap ibu memiliki persiapan inisiasi menyusui dini dan menyimpan darah tali pusat.
Seperti yang disebutkan oleh dr Ardiansjah Dara ,SpOG, Golden Moment terdiri mulai dari trimester pertama di mana pembentukan organ penting terjadi, trimester kedua di saat pergerakan janin mulai bisa dirasakan ibu, hingga trimester terakhir yang bisa dimanfaatkan sebagai proses pengambilan darah tali pusat."Proses ini, khusus pengambilan darah tali pusat hanya satu kali kesempatannya seumur hidup. Tapi kenapa itu penting, karena di dalam darah tali pusat mengandung sel punca, yang bisa digunakan untuk pengobatan anak dan keluarga di masa akan datang," ujar dia dalam acara Golden Momenys Right After Birth oleh Cordlife, di Jakarta, Sabtu (29/9/2018).
Normalnya, lanjut dr Dara, darah tali pusat akan diambil sebelum dokter mengeluarkan plasenta atau ari-ari dengan waktu 10-15 menit setelah melahirkan.
Dalam kesempatan yang sama dr Meriana Virtin mengatakan, darah tali pusat sangat berharga di mana sel punca yang terkandung di dalamnya dapat membantu terapi lebih dari 80 jenis penyakit seperti leukimia dan thalasemia.
"Seperti salah satu klien Cordlife, Moinam yang menderita thalasemia. Ia berhasil sembuh melalui terapi dengan sel punca dari darah tali pusat milik adiknya yang disimpan di Cordlife,” ujar Meriana.
Menurutnya, menyimpan darah tali pusat sama pentingnya seperti melakukan inisiasi menyusui dini atau memberikan ASI selama kurang lebih enam bulan atau dua tahun, karena dapat dijadikan sebagai investasi kesehatan anak di masa mendatang.
Inilah yang membuat orangtua harus merencanakannya sebelum melahirkan karena menyimpan darah tali pusat menjadi investasi kesehatan anak di masa mendatang.