Setelah Duet dengan Raisa dan Syahrini, What Next Maruli ?
Uzone.id - Penyanyi yang punya suara manly banget, Maruli Tampubolon sudah menyiapkan album perdana untuk dirilis pada 9 September 2018 mendatang.
Memang sudah saatnya sih. Maruli sebelumnya sudah meluncurkan beberapa single, termasuk Cinta Sendirian bersama Syahrini, dan Butterfly bersama Raisa. Single lainnya ada Ruang, Ucapkan Selamat Tinggal, dan September Ceria.Menurut Maruli, untuk ujung tombak album yang masih untitle, yakni lagu Semurni Embun Pagi. Lagu tersebut berkisah tentang cinta, di mana ketika orang pertama kali merasakan jatuh cinta.
“Lagunya ada sejarah yang bagus, bahwa saya pernah nyanyiin lagu ini dibuat sama sahabat saya, Aldi. Dia pilih saya untuk menyanyi, dan waktu itu raffi juga suruh aku nyanyiin. Nah lagu ini tuh untuk nikahannya Raffi dan Nagita dulu. Saya bawain pas mereka nikah di Bali,” kata Maruli dalam siaran pers yang diterima Uzone.id, Kamis (16/8/2018).
Kemasan album nanti akan diisi 12 lagu, yang berarti full album. Ada karya Maruli sendiri, karya Andi Riyanto, karya Aldi Nada Permana dan karya Denis Lusi.
“Pokoknya albumnya isi lagunya mengisahkan tentang percintaan. Atau kehidupan kisah cinta yang dilihat aspek banyak, kehilangan cinta, menemukan cinta, atau kesemuan didalam menjalankan kisah hidup. Kita buat album ini lintas genre, banyak lagu yang saya buat rnb, kolosal dengan 42 pcs stringer orkestra, pop, dan lain-lain,” ungkap dia.
Proses 5 tahun
Proses pembuatan album cukup lama loh gaes, yakni 5 tahun. Maruli berkiprah di industry musik sudah 6 tahun. Kalau ada lagu yang enak langsung saja direkam saat itu, tanpa mikir kapan akan dirilis.
Lagu sudah banyak sampai memenuhi memori ponsel, Maruli memutuskan beralih untuk merilis album. Memang sih, diakuinya sendiri kalau materi lagu-lagunya tergolong berat.
“Tapi ya, itu lah apresiasi dan cara kami merefleksikan cinta terhadap musik,” kata dia.
Dalam album perdana milik Maruli akan menghadirkan lagu berbahasa Inggris dan Batak, selain Bahasa Indonesia tentunya. Lagu Batak berjudul Dameng Dainang, yang menceritakan seorang anak yang rindu sama orangtuanya yang sudah tidak ada.
“Terinspirasi sama Vicky Sianipar, yang dibuat untuk orang perantauan Batak yang bukan Batak banget. Sama akar-akar lagu tradisional gitu,” kata dia.
Maruli akan memanfaatkan platform digital untuk mendistribusikan albumnya, termasuk Joox, iTunes, dan Spotify.
Kalau zaman sekarang memang susah untuk menghindari pembajakan. Maka dari itu, Maruli akan kasih gratis bagi siapapunyang mengapresiasi musiknya.