Samsung Kembali Rajai Pasar Ponsel di Indonesia
Uzone.id - Pasar ponsel Indonesia di kuartal awal 2022 menurun hingga 17, 3 persen (YoY), hal ini disebabkan oleh permintaan yang melemah dan juga adanya isu supply.
Dalam laporan International Data Corporation (IDC), pasar ponsel di Indonesia dirasa sepi pada awal tahun 2022 hingga menurun 17,3 persen tahun ke tahun (YoY) dan 13,1 persen kuartal ke kuartal (QoQ) dengan pengapalan 8,9 juta unit pada kuartal pertama tahun ini.Rendahnya permintaan dan daya beli konsumen disebabkan oleh kenaikan harga barang, seperti gas dan komoditas (termasuk telepon seluler) dan rendahnya pasokan smartphone entry-level.
Penurunan dari tahun sebelumnya juga disebabkan karena adanya normalisasi permintaan setelah pandemi yang mulai mereda.
Baca juga: Kelebihan & Kekurangan Realme Narzo 50 5G, Wajib Tahu Sebelum Beli
IDC sebelumnya memperkirakan pengiriman smartphone di Q2-2022 akan lebih rendah dari pengiriman di kuartal yang sama di tahun sebelumnya. Di Q2, bulan ramadhan termasuk adanya THR menghasilkan dorongan pada kegiatan jual beli konsumen.
Namun, di waktu yang berdekatan, PPN juga mengalami peningkatan sehingga harga barang turut menyesuaikan.
“Kenaikan harga diperkirakan menambah tekanan ekstra pada daya beli masyarakat. Para vendor mungkin tak dapat menyerap kenaikan harga apabila melewati level tertentu, sehingga harga jual rata-rata jadi lebih tinggi,” kata Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst IDC Indonesia, Kamis, (16/06/2022).
Ponsel murah di Indonesia mengalami kendala besar karena kendala pasokan chipset 4G. Alhasil, ponsel murah dengan harga Rp3 juta ke bawah menurun hingga 22 persen.
Di Q1-2022, Samsung kembali naik ke posisinya sebagai vendor yang paling berkuasa di pasar Indonesia dengan pangsa pasar mencapai 23,3 persen, meningkat dari tahun sebelumnya 18,7 persen.
Baca juga: Daftar Smartphone dengan Snapdragon 8 Gen 1 di Indonesia
Menurut IDC, Samsung berhasil menempati kembali posisi teratas setelah 2,5 tahun berkat perilisan beberapa smartphone-nya mulai dari seri flagship Galaxy S22 series dan salah satu seri A-nya yaitu Galaxy A03. Samsung juga turut merilis Galaxy A53 5G, A52s 5G, dan S22 yang meroketkan segmen 5G hingga 40 persen.
Lalu disusul oleh Oppo berkat seri A95 dan A76 yang baru saja dirilis di kelas menengah, vendor ini mencapai pangsa pasar 20,2 persen di Q1-2022. Namun, pangsa pasar pabrikan asal China itu untuk 5G mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya karena banyaknya persaingan di segmen ini.
Peringkat ketiga disusul oleh Vivo dengan pangsa pasar 17,1 persen dengan pendorong utamanya adalah seri Vivo Y15s dan Y21.
Selanjutnya, Xiaomi berada di posisi keempat dengan pangsa pasar 14,6 persen meski mengalami kendala pasokan di dua bulan pertama tahun 2022. Namun, IDC melaporkan kalau pasokan tersebut mulai kembali naik di bulan Maret sehingga segmen low-end dan menengah kembali meningkat.
Di tempat kelima ada Realme dengan pangsa pasar 12,3 persen, IDC menyebutkan kalau vendor ini cukup berjaya di segmen smartphone menengah lewat C25Y dan C21Y.
Realme 9 Pro series juga membantu peningkatan smartphone Realme di segmen 5G secara signifikan, begitupun GT2 yang jadi device pertama high-end mereka.