Review Xiaomi Black Shark 2 Pro: Ponsel Idaman Para Gamer
Foto: Xiaomi Black Shark 2 Pro (Trisno Heriyanto/uzone.id)
Uzone.id - Xiaomi Black Shark 2 Pro hanya satu dari segelintir ponsel yang dirancang untuk bermain game. Karena memang tak banyak produsen yang bermain di area ini. Selain itu, banyak juga pengguna yang belum paham betul apa istimewanya ponsel gaming dibanding ponsel pada umumnya.Dari spesifikasi jelas, kalau ponsel gaming itu biasanya cukup kencang. Makanya ponsel kategori ini biasanya mencomot spesifikasi dari ponsel flagship yang saat itu beredar. Kemudian ponsel gaming biasanya juga punya banyak aksesoris, gamepad misalnya.
Emang sih, kalian juga bisa beli gamepad secara terpisah untuk ponsel apa pun. Tapi kalau dari paketan ponsel gaming pastinya lebih pas, baik dari desain atau fungsi. Belum lagi software pendukungnya.
Lalu yang paling istimewa biasanya ponsel gaming itu tidak hanya chipset yang dibuat kencang. Tapi juga punya fitur lain agar chip tersebut bekerja optimal, sistem pendingin yang canggih seperti Direct Touch Liquid Cooling System 3.0 pada Xiaomi Black Shark 2 Pro misalnya.
Rancangan sistem tersebut memungkin plat pendingin untuk bersentuhan langsung dengan sumber panas, kemudian melepaskannya ke area lain. Jadi panas bisa ditekan dan ponsel lebih cepat dingin. Konon Xiaomi Black Shark 2 Pro ini paling adem dibanding ponsel gaming lainnya.
Desain: Futuristik, Bongsor dan Berat
Satu kata buat desainnya, Keren. Kata itu juga yang muncul waktu pertama kali saya memakainya. Coba lihat aja belakangnya. Desain seperti logo X dengan LED Ambient yang seakan bernapas dengan warna yang bisa diubah-ubah.
Tapi enggak cuma keren, pas dipegang bodinya juga terasa solid. Benar-benar terasa premium nya. Tapi memang agak licin dan lumayan tebal.
Soal licin mungkin bisa diakali pakai jelly case yang ada di dalam paket penjualan, tapi perlu diingat itu bakal menambah tebalnya Xiaomi Black Shark 2 Pro ini. Makin sulit dimasukan ke dalam saku.
Untuk tata letak tombol sama seperti kebanyakan ponsel Android lainnya. Ada volume di sebelah kiri, dan tombol daya di sebelah kanan yang juga bisa juga dipakai untuk menangkap layar (screenshot).
Oh ya, ada satu tombol lain di sebelah kanan yang berfungsi untuk mengakses fitur Shark Space. Apa itu? Nanti saya jelaskan detailnya.
Performa: Anti Ngelag
Hal yang dibenci gamer saat bermain adalah grafis kurang mulus, atau lag. Ini biasanya terjadi karena koneksi yang kurang lancar atau kemampuan perangkat yang kurang mendukung. Untungnya itu nggak terjadi di Xiaomi Black Shark 2 Pro.
Jangankan ngelag, kalian bisa set game beberapa game sampai batas maksimalnya. Misalnya saja saat main PUBG, di opsi grafis kalian bisa memilih menghidupkan fungsi HDR dengan kualitas grafis Ultra. Kalau sudah begini jelas kualitas grafisnya akan sangat detail sekali.
Performa itu bisa tercapai karena Xiaomi Black Shark 2 Pro sudah pakai chipset Snapdragon 855+ dengan GPU Adreno 640 yang berjalan pada kecepatan 700 MHz. Belum lagi ditambah dengan memori RAM 8GB dan memori penyimpanan internal 128GB berjenis UFS3.0 yang punya kecepatan baca / tulis sampai 15 Gbps. Ini yang bikin proses loading semakin singkat.
Selama dua pekan mencoba Xiaomi Black Shark 2 Pro saya menginstal beberapa game kelas berat seperti PUBG, Call of Duty, Asphalt 9, Mortal Kombat X. Semuanya bisa dimainkan mulus tanpa ada gejala lag atau kurang memori.
Selain dipakai untuk main game saya juga mengujinya dengan aplikasi benchmark seperti Antutu, GeekBench, 3DMark dan PCMark untuk mengetahui performa serta seberapa kuat daya tahan baterainya. Berikut adalah hasil pengujian saya.
Rasa ponsel gaming juga semakin kentara dengan adanya fitur Shark Space. Bahkan fungsi ini punya tombol khusus di bagian kanan untuk mengaktifkannya. Tinggal geser, maka kalian akan dibawa ke aplikasi yang di dalamnya terdapat game-game yang sudah kalian instal.
Bisa dibilang Shark Space itu seperti menu khusus game. Saat fungsi ini aktif, sistem akan menutup semua aplikasi yang berjalan di belakang layar, serta menonaktifkan fungsi panggilan dan notifikasi. Jadi nggak ada lagi kejadian saat sedang seru-serunya battle, kemudian panggilan masuk. Atau notifikasi pop-up yang bisa mengganggu konsentrasi bermain.
Semakin lengkap sebagai ponsel gaming karena di dalam paket penjualannya kalian bakal dapat satu unit joypad (sebelah kiri). Bentuknya seperti joypad pada umumnya, ada tombol navigasi, empat tombol di depan, serta dua tombol lain selayaknya L1 dan L2 di PlayStation.
Joypad ini terhubung secara nirkabel melalui Bluetooth. Tapi untuk memakainya kalian mesti pasang jelly case yang juga disertakan dalam penjualan, karena kalau tidak ukurannya tidak akan pas. Bisa juga mungkin menggunakan case pihak ketiga yang ukurannya sesuai.
Awal-awal pemakaian sebenarnya agak canggung juga pakai joypad ini, perlu kebiasaan merasakan kontroler di layar lalu dipindahkan ke fisik. Ditambah lagi kalian mesti melakukan key mapping untuk beberapa game yang bakal dimainkan. Ya.. wajar sih karena game-game tersebut tidak dirancang hanya untuk joypad Xiaomi Black Shark 2 Pro.
Kamera: Penting Gak Penting
Kalau saya, beli ponsel gaming yang fokus saja ke chipset yang digunakan, layarnya seperti apa, baterainya kuat berapa lama, dan fungsi performa lainya. Kamera? Sebenarnya penting gak penting bagi saya.
Tapi kalau ada ponsel gaming yang juga punya kamera bagus, kenapa tidak? Itu yang saya rasakan di Xiaomi Black Shark 2 Pro.
Walah buat buat gaming, Xiaomi juga nggak melupakan fungsi kamera. Sebuah fungsi yang biasanya jadi andalan ponsel pada umumnya. Xiaomi Black Shark 2 Pro punya dua kamera utama, 48MP dengan bukaan F1.8, dan 12MP telephoto dengan bukaan 2.2 Perpaduan ini bisa menciptakan efek bokeh yang lumayan ok.
Di bawah ini adalah beberapa foto yang saya ambil pakai Xiaomi Black Shark 2 Pro.
Baterai dan Kesimpulannya
Di dalam bodi bongsor Xiaomi Black Shark 2 Pro ditanamkan baterai berkapasitas 4.000 mAh. Harapannya baterai ini bisa menunjang gamer sepanjang hari untuk aktivitas apa pun.
Pengalaman saya, untuk pemakaian normal seperti chatting, media sosial, browsing dan streaming video ponsel ini cukup awet. Sangat awet malah. Sekali isi ulang bisa tahan sampai seharian.
Bahkan saat diuji menggunakan PCMark dengan mensimulasikan pemakaian sehari-hari, Xiaomi Black Shark 2 Pro mencatatkan daya tahan baterai sampai 15 jam.
Tapi ceritanya lain saat ponsel ini dipakai untuk nge-game. Saat digeber nonstop untuk memainkan PUBG dengan konfigurasi grafis HDR Extreme, ponsel ini bertahan sekitar 4 jam-an.
Untungnya Xiaomi Black Shark 2 Pro mendukung fast charging sampai dengan 27 watt. Isi ulang dari 5% sampai 100% nggak sampai satu jam sudah langsung penuh.
Secara umum Xiaomi Black Shark 2 Pro memang layak disebut ponsel gaming, dan itu bukan cuma gimmick. Karena fungsi-fungsi yang ada memang dirancang khusus untuk pemakaian itu.
Joypad untuk sistem kendali yang lebih baik, spesikasi tinggi yang bisa memaksimalkan grafis semua game, layar besar yang nyaman di mata, suara stereo yang mumpuni, hingga optimalisasi melalui Shark Space yang bikin kalian bakal fokus sama permainan. Bakal sering chiken dinner deh!
Spesifikasi Xiaomi Black Shark 2 Pro:
- Processor: Snapdragon 855 Plus ,2.96GHz
- RAM & ROM: 8GB & 128GB
- System Memory: 8GB dual channel (LPDDR4X, 2133 MHz)
- GPU: Qualcomm® Adreno™ 640
- Storage: 128GB UFS3.0
- Rear Camera: 48MP 4in1 PDAF f1.7 & 12MP 1.0µm Aperture: f/2.2
- Front Camera: 20M 0.9µm 4in1 Aperture: f/2.0
- Display: 6.39 inch AMOLED 1080x2340 pixel with 430nit
- Battery: 4000mAh support QC4+; 27W/18W
- Harga: Rp 7,9 juta