Review Samsung Galaxy A73 5G, Kemahalan untuk Ponsel Menengah?
Uzone.id - Jagoan selalu datang belakangan, mungkin itu juga alasan kenapa Samsung Electronics Indonesia (SEIN) merilis Galaxy A73 5G paling akhir ketimbang Galaxy A33 5G dan Galaxy A53 5G.
Ya, selama penggunaan selama kurang lebih tiga minggu, memang rasanya layak menempatkan A73 5G ini sebagai posisi ponsel rasa flagship-nya Samsung, dengan budget ramah di kantong.Bukan tanpa sebab, ponsel ini melebihi ekspektasi yang kami kira. Kami mencoba merangkum kelebihan dan kekurangan Galaxy A73 5G ini dalam sebuah review di bawah ini.
Desain Paling Nyaman
Di bodi belakang, terdapat ‘rumah’ bagi tiga kamera yang penempatannya memang tidak ada perubahan sama sekali. Ukuran layar pun sama-sama 6,7 inci dengan desain punch hole untuk kamera selfie. Dibolak-balik ya memang antara Galaxy A72 dengan Galaxy A73 5G memang identik.
Samsung memang mungkin main aman soal desain, dan lebih menitikberatkan pada update fitur-fitur yang ditawarkan. Walaupun begitu, pemakaian selama beberapa minggu bisa diambil kesimpulan, Galaxy A73 5G ini termasuk ringan bila dibandingkan versi sebelumnya.
Bila menilik dimensinya, Galaxy A72 dibuat berukuran 165 x 77.4 x 8.4 mm dengan berat 203 gram. Lantaran bezel yang mengelilingi layar makin dibuat tipis bikin dimensi Galaxy A73 menjadi 163.7 x 76.1 x 7.6 mm.
Bobotnya pun berkurang menjadi 181 gram, atau selisih 22 gram dari sebelumnya. Jadi, ketika digenggam walau bukan satu tangan, tingkat kenyamanannya itu enak banget. Apalagi kalau kalian menjadikan menjadikan ponsel ini untuk bermain game.
Desain flat-nya dapet banget saat digenggam. Bagi saya, ini ponsel sudah paling pas bila dibandingkan dengan A53 atau A33 5G yang juga kami review sebelumnya.
Layar Memanjakan Mata
Menjadi yang terbaik dari seri Galaxy A, A73 5G juga mendapatkan tampilan terbaik. Dengan ukuran 6,7 inci, ini adalah ponsel lega dan bahan panel Super AMOLED Plus indah untuk dilihat. Intinya sudah luas memanjakan mata pula.
Dalam mode standar Samsung, warna layar yang ditampilkan ini juga lebih cerah dan lebih hidup. Dengan kecepatan refresh 120Hz, A73 terlihat lebih mulus di mata, membuat scrolling dan animasi lainnya tampak lebih mulus.
Peningkatan lain dibandingkan A72 adalah ponsel ini kini mendukung mode 120Hz yang tentu saja bakal menghabiskan baterai lebih cepat. Fitur Sensor sidik jari di layar juga cepat dan menjadi salah satu nilai tambah untuk kelas ponsel menengahnya Samsung.
Oh ya, Galaxy A73 ini cocok bagi yang suka menggunakannya untuk menonton. Kami mencoba menggunakan di YouTube, mendukung format resolusi 2160 alias 4K. Sementara menyaksikan film Netflix, mampu berjalan di format HDR atau High Dynamic Resolustion.
Performa dan Baterai Menantang
Ya ini mungkin menjadi perdebatan, karena Samsung masih menyematkan chipset Snapdragon 778G yang sebetulnya bukan prosesor baru.
Bahkan usia dari chipset ini sudah menginjak satu tahun. Namun begitu, menurut pengalaman kami, Snapdragon 778G adalah chip yang hebat saat ini dan dioptimalkan dengan baik untuk kinerja dan efisiensi daya.
Snapdragon 778G diproduksi menggunakan teknologi proses 6nm yang canggih, prosesor ini memungkinkan kinerja dan efisiensi daya yang luar biasa.
Qualcomm Kryo 670 menghasilkan peningkatan hingga 40% dalam kinerja CPU secara keseluruhan dan GPU Adreno 642L dirancang untuk memberikan rendering grafis hingga 40% lebih cepat dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Pengalaman saya saat menggunakan Galaxy A73 5G ini bermain game tidak bikin cepat panas dan baterainya yang jadi tahan lama, walaupun diajak kerja keras.
Selama satu hari penuh saya menggunakan ponsel ini sebagai daily driver untuk membuktikan kedigdayaan baterainya. Dimulai sekitar jam 9 pagi, dengan membuka Spotify untuk menemani perjalanan ke kantor. Oh ya, saya sengaja mengaktifkan semua notifikasi aplikasi untuk melihat kemampuan baterainya.
Setelah satu setengah jam, memutar musik dengan kondisi off screen, baterai sudah terpakai sekitar 2 persen.
Karena kebetulan kantor sedang ada acara, saya pakai A73 5G ini buat merekam dan mengambil foto.
Setelahnya saya mulai melakukan pekerjaan dengan mengecek email, kebetulan ada draft video yang saya cek. jadilah saya buka video base on YouTube.
Siangnya, sembari makan siang saya pakai ponsel ini untuk beberapa multitasking, seperti men-scroll aplikasi media sosial, membalas email, chat di WhatsApp.
Oh ya, saya juga menguji dengan bermain game Genshin Impact dan nonton netflix, kurang lebih masing-masing 30 menit.
Di cek pukul 14.27 atau 4 jam setelah pengecekan baterai terakhir, baterai sudah tersisa 74%.
Agak sore, Galaxy A73 5G ponsel memang tidak terlalu banyak digunakan alias dalam posisi off screen. Namun notifikasi seperti saya bilang tadi tetap dibiarkan menyala alias enable semua.
Nah, menjelang pulang rumah, saya cek ponsel ini sekitar jam 18.30an kondisi baterai ternyata tinggal 64% saja.
Cek video review soal baterai Galaxy A73 5G di bawah ini:
View this post on Instagram
Kesimpulannya, dengan kapasitas baterai 5.000 maAh dan berada di jaringan seluler terus menerus, menurut pengalaman kami baterai hanya terkuras 40% saja walaupun digunakan untuk berbagai aktifitas multitasking.
Kamera 108 MP Memukau
Sektor kamera salah satu yang membuat Galaxy A73 5G bersinar. Dengan kamera utama 108MP yang baru dan beberapa penyetelan yang cerdas, Galaxy A73 melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan rentang hasil foto yang dihasilkan itu dinamis, detail, akurasi warna, pencahayaan yang oke banget.
Baik di siang hari atau di dalam ruangan, kamera secara konsisten mengambil foto yang lebih cerah dengan detail tekstur yang melimpah dan manajemen eksposur yang baik.
Dan dengan bidikan potret manusia, deteksi tepinya luar biasa, dan ada sedikit hingga dapat diabaikan detail wajah.
Bahkan di malam hari, kalian mendapatkan foto terbaik di kelasnya dengan pencahayaan yang dikelola dengan baik.
Namun, jangan menganggap kamera 108MP cocok bila dibandingkan dengan Galaxy S22 Ultra, namun secara keseluruhan saya puas banget dari hasil foto menggunakan kamera Galaxy A73 5G ini.
Hal yang sama dapat dikatakan untuk ultra-wide 12MP, yang juga membuat kami terkesan dengan reproduksi warna dan detail yang baik. Kamera makro 5MP juga layak selama ada sinar matahari.
Ada OIS tetapi stabilitasnya bukan kualitas tertinggi yang pernah kami lihat pada ponsel dengan kisaran harga ini. Ini cukup baik untuk tujuan perekaman video biasa tetapi tidak untuk pembuat konten.
Kamera depan 32MP mengembalikannya ke jalur semula, dengan selfie yang tampak cerah dan alami memiliki banyak sekali detail wajah.
Kesimpulan
Sebagai ponsel paling tinggi di jajaran Galaxy A Series, menurut perbedaan dengan versi di bawahnya terlalu mencolok. Walaupun bila disandingkan sekelas S Series, masih belum bisa bersaing ketat.
Siapa yang butuh Galaxy A73 5G ini? Ya, pengguna dengan bujet terbatas namun masih menginginkan ponsel berperforma tinggi yang selain bisa digunakan untuk bekerja atau bermain game.
Jangan sangsikan soal ketahanan baterainya. Ini sih juara banget.
Galaxy A73 5G tersedia dalam warna Awesome Gray, Awesome White, serta Awesome Mint dengan harga Rp7.799.000 (8GB/256GB).