Review Huawei Band 6, Smartwatch Apa Smartband?
Uzone.id - Huawei menghadirkan sebuah perangkat wearable yang digadang akan menjadi favorit para penggila olahraga, yakni Huawei Band 6. Pasalnya, meski dikategorikan sebagai smartband namun desain dan fitur-fitur di dalamnya hampir sama dengan apa yang ada di dalam smartwatch.
Secara tidak langsung, Huawei Band 6 mulai mengaburkan batasan antara smartband dengan smartwatch. Bisa dibilang ini merupakan evolusi fitness tracker masa depan. Bedanya, selain ukuran layar yang lebih besar ketimbang smartband pada umumnya, Huawei Band 6 tidak memiliki fitur untuk melakukan atau menerima panggilan. Tak ada speaker juga yang tersemat di dalam Wearables ini.Desain
Kita terbiasa dengan pelacak kebugaran sederhana yang memiliki layar kecil dan beresolusi rendah. Itulah sebabnya panel AMOLED besar pada Huawei Band 6 sangat menyenangkan untuk dilihat. Layar sentuh AMOLED 1,47 inci adalah salah satu yang terbesar yang pernah kami lihat di pelacak kebugaran dan hanya beberapa milimeter lebih pendek dari yang ada di Watch Fit Huawei yang lebih mahal. Kecerahan layar ini berkat adanya resolusi 194 x 368 piksel.
Huawei tidak mencantumkan perlindungan kaca untuk itu, dan bodi casing terbuat dari plastik untuk menghemat biaya. Namun ada perlindungan perangkat terhadap debu dan air dengan rating 5 ATM. Rating 5 ATM Mampu membuatnya tahan air kedalaman 50 meter. Artinya, perangkat dapat digunakan untuk aktivitas air dangkal seperti berenang di kolam renang atau laut. Namun, mereka tidak boleh digunakan untuk scuba diving, ski air, atau aktivitas lain yang melibatkan air berkecepatan tinggi atau perendaman di bawah kedalaman dangkal.
Saking mininya, perangkat ini memiliki ukuran sekitar 18 gram jika tanpa tali. Namun jika dibekali dengan tali di kedua sisinya maka beratnya mencapai 25 gram.
Software
Band 6 menggunakan Huawei's Lite OS, sistem operasi pilihan mereka untuk hampir semua jam tangan pintar mereka. Dimasukkannya perangkat lunak yang kuat ini bersama dengan layar AMOLED yang lebih besar dari rata-rata yang benar-benar membantu Band 6 mengaburkan garis antara pelacak kebugaran dan jam tangan pintar.
Sama seperti perangkat yang dapat dikenakan OS Lite lainnya, Band 6 memiliki tampilan jam yang dapat diubah, serta fitur pelacakan yang kuat termasuk pelacakan aktivitas, pelacakan detak jantung, pelacakan level SpO2, tidur, dan pelacak stres, dan lainnya. Untuk Sp02, Band 6 mampu mendeteksi level sampai saat pengguna tertidur lelap.
Dari segi perangkat keras, jam tangan ini memiliki akselerometer, giroskop, dan sensor detak jantung optik. Yang jelas hilang adalah sensor GPS built-in, yang berarti kita harus membawa ponsel selama berlari, atau bersepeda jika ingin memiliki informasi lokasi dengan data kebugaran. Sensor ini terletak di sisi belakang jam. Sedangkan untuk tombol aktivasi yang juga berfungsi sebagai home button, terletak di sebelah kanan.
Oia, Band 6 juga bisa menampilkan notifikasi yang muncul di smartphone. Notifikasinya pun tampil dengan pola yang simpel. Ada juga kontrol musik, pesan, dan panggilan, dan metrik harian sangat mudah dilihat di tampilan jam. Menggeser metrik itu cukup mudah berkat ukuran layarnya.
Untuk bisa menggunakan perangkat ini, dibutuhkan smartphone Android versi 6.0 dan di atasnya. Atau iOS 9.1 dan di atasnya. Terdapat dua cara yang bisa dilakukan untuk memasangkan Huawei Band 6 dengan smartphone. Cara mudah adalah dengan scan QR code dalam paket penjualan, sementara cara kedua adalah dengan mengunduh Huawei Health dari Huawei AppGallery. Bisa juga melalui PlayStore namun sepertinya aplikasi Huawei Health dari AppGallery lebih up-to-date.
Total ada 96 jenis olahraga yang bisa dicatat oleh Huawei Band 6. Tersembunyi di menu 'Widgets', terdapat opsi mulai dari pilates, taekwondo, karate, latin dance, ice skating sampai parkour. Hasil olahraganya juga bisa ditampilkan secara interaktif (khususnya yang menampilkan progress rute), bisa dibagikan secara mudah ke platform media sosial.
Sedangkan untuk watchface, pilihannya juga sangat banyak, lebih dari 50. Untuk lebih personal, ada juga opsi untuk menggunakan foto sendiri yang ada di galeri foto smartphone kita.