Review Asus Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop AI yang Enak Buat Kerja
Uzone.id - Banyak opsi yang dapat dipilih jika kalian sedang mencari laptop Windows dengan form factor yang tipis dan ringan, serta dilengkapi spesifikasi yang andal. Satu di antaranya adalah Asus Zenbook 14 OLED (UX3405) yang telah kami jadikan daily driver kurang lebih selama dua minggu.
Asus Zenbook 14 OLED meluncur di Indonesia beberapa waktu lalu, bersamaan dengan Zenbook Duo generasi terbaru. Harganya mulai dari Rp17,2 jutaan sampai Rp21,2 jutaan, harga yang menarik untuk sebuah ultrabook - sebutan laptop tipis dan ringan dengan prosesor Intel Core Ultra Series terbaru.Berikut review lengkap kami atas Asus Zenbook 14 OLED (UX3405).
Enteng, sudah military grade
Asus kalau merancang laptop tipis, memang gak pernah gagal. Bukan cuma laptop mainstream seperti Zenbook Series doang yang dibuat ringkas, pabrikan asal Taiwan ini juga doyan ngerilis laptop gaming yang tipis dan enteng.
Balik lagi, Asus Zenbook 14 OLED jadi salah satu laptop tipis yang asyik buat dipakai kerja mobile. Laptop ini mudah untuk dibawa bepergian karena bobotnya yang cuma 1,2 kg dengan tebal 14,9 mm saja.
Bawa laptop ini di dalam tas sama saja seperti membawa tablet berlayar 13 inci ke atas yang dipasangkan dengan aksesori keyboard. Dengan charger bertipe USB-C, cukup bawa satu adaptor saja kemana-mana untuk ngecas laptop, smartphone, maupun perangkat lain dengan port USB-C.
Sekarang jangan berpikir lagi kalau laptop tipis itu ringkih. Asus Zenbook 14 OLED (UX3405) memiliki sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar militer Amerika Serikat (AS) dengan nomor MIL-STD-810H.
Ketahanannya sudah teruji ketika sering membawanya bepergian pakai KRL Commuterline pada jam-jam ramai, seperti waktu pulang kantor. Sambil berdesak-desakkan, laptop ini tetap aman tanpa adanya kerusakan sama sekali.
Desainnya minimalis tapi mewah
Asus Zenbook 14 OLED merepresentasikan desain yang minimalis, tapi tampak berkelas. Ada dua warna yang disediakan, Ponder Blue dengan kelir biru tua yang cantik, serta Foggy Silver dengan warna Silver metalik yang tampil mewah.
Desain Zenbook sekarang punya ciri khas sendiri. Terdapat garis geometri pada penampang belakang layar yang membentuk huruf ‘A’. Garis ini diberikan warna silver yang agak glossy, membuat desain keseluruhan akan terlihat modern ketika terkena paparan cahaya lampu.
Khusus warna Foggy Silver, Asus memberikan finishing matte yang cukup halus dan bebas kotor karena jejak sidik jari. Dan warna ini berpadu sempurna dengan keyboard dan trackpad yang diberikan warna senada, serta bezel hitam di sekeliling layarnya.
Tipis, jumlah port minimalis
Salah satu hal yang bikin skeptis beli laptop tipis adalah, ketersediaan port yang minimalis. Hal ini juga terjadi pada Asus Zenbook 14 OLED yang kami review. Kayaknya harus siap-siap bayar lebih untuk beli dongle khusus sebagai solusi opsi port yang terbatas.
Gak banyak pilihan port pada laptop ini. Cuma ada 1x USB-A 3.2 Gen 1, sepasang USB-C yang mendukung Thunderbolt 4 dan power delivery, 1x HDMI 2.1, serta 1x jack audio 3,5 mm.
Kalau port USB-C dipakai ngecas, ya tinggal sisa dua port yang dapat kalian gunakan untuk transfer data, beralih ke monitor eksternal, dan aktivitas lainnya. Juga, tak ada slot SD Card atau microSD Card pada laptop ini, bikin ribet saat harus memindahkan foto dan video dari kamera ke laptop.
Ngetik nyaman berkat ErgoSense
Menyenangkan ngetik dan berkreasi dengan Asus Zenbook 14 OLED. Keyboard-nya empuk dengan suara tombol yang lebih senyap, sehingga lebih nyaman saat bekerja di mana saja, termasuk di tempat umum tanpa mengganggu orang lain di sekeliling.
Posisi mengetik pun diperhatikan dengan baik oleh Asus. Melalui desain ErgoSense, keyboard akan sedikit terangkat untuk memberikan posisi mengetik yang ergonomis dan memaksimalkan pengalaman mengetik.
Lantaran layout keyboard-nya semi full-size, maka tak ada tombol nomor yang biasa dihadirkan oleh keyboard full-size. Makanya, Asus menyertakan touchpad khas dengan fitur NumberPad.
NumberPad merupakan tombol nomor virtual yang bisa diaktifkan dengan menekan logonya di sudut kanan atas touchpad. Tombol virtua ini dapat disesuaikan visibilitasnya, juga dapat dimanfaatkan untuk memasukkan nomor di Microsoft Excel, kalkulator, dan area kerja lainnya.
Visual imersif
Mengusung kata ‘OLED’ sebagai nama belakangnya, kayaknya gak mungkin juga Asus ngasal dalam merancang panel layar untuk laptop barunya ini.
Asus Zenbook 14 OLED menawarkan layar seluas 14 inci dengan resolusi 2.880 x 1.800 piksel dengan tingkat kecerahan hingga 600 nits, Asus menyebut panelnya sebagai Lumina OLED.
Layar Zenbook 14 OLED pun telah dibekali dengan teknologi Adaptive Sync yang mampu mengatur refresh rate secara otomatis untuk memastikan kualitas visual yang lebih halus. Adapun refresh rate yang didukungnya mencapai 120Hz.
Buat para kreator konten, layar ini dapat menampilkan warna yang benar-benar akurat. Panel OLED-nya punya rasio 16:10, memiliki cakupan 100% DCI-P3, sudah divalidasi oleh PANTONE, serta mendapatkan sertifikasi VESA Certified Display HDR True Black 500.
Oiya, untuk model tertinggi, layar Zenbook 14 OLED sudah mendukung touchscreen dan input stylus. Juga, layar Asus Zenbook 14 OLED pun sudah memiliki fitur keamanan mata seperti low blue light filter dan anti-flicker.
Menggunakannya selama kurang lebih dua minggu, kami terkesan dengan kualitas layar Zenbook 14 OLED. Warnanya jernih, detailnya mantap, apalagi kalau dipakai nonton YouTube berkualitas HDR.
Layarnya sudah bagus, bagaimana dengan audio?
Asus Zenbook 14 OLED sudah didukung teknologi Audio Booster dan Dolby Atmos. Kedua teknologi ini berpadu secara pas bersama speaker yang telah disertifikasi oleh Harman Kardon.
Lebih pintar dan hemat daya dengan Intel Core Ultra 7
Asus Zenbook 14 OLED yang kami review ditenagai prosesor Intel Core Ultra 7 yang telah dilengkapi chip neural processing unit (NPU) yang secara spesifik diplot untuk memproses aplikasi atau fitur yang menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Jadi, segala fitur maupun proses berbasis AI tak lagi membebani CPU maupun GPU, melainkan hanya NPU. Selain pemrosesannya jadi lebih optimal dan cepat, juga membuatnya jauh lebih hemat daya.
Kami melakukan beberapa pengujian dengan mengaktifkan fitur-fitur berbasis AI pada aplikasi MyAsus. Aplikasi ini adalah kumpulan fitur yang berguna untuk meningkatkan performa, kualitas layar, dan sebagainya.
Sebelumnya, kami membuka Task Manager terlebih dahulu untuk tahu mana chip yang bekerja saat kami menggunakan AI.
Ketika menyalakan Windows Studio Effects dan menyalakan fitur seperti Automatic Framing, Eye Contact, sampai Background Effects, chip NPU akan bekerja, sementara CPU dan GPU berjalan pada power yang lebih rendah.
Demikian pula saat menjalankan AI Copilot bawaan dari Windows 11. NPU bekerja dengan baik, memberikan hasil akhir yang jauh lebih cepat sesuai perintah yang kami minta.
Bicara spesifikasi lainnya, Intel Core Ultra 7 disandingkan dengan RAM 32 GB LPDDR5X dengan ruang penyimpanan 1 TB M.2 NVMe PCIe 4.0 Performance SSD. Prosesor tersebut punya kartu grafis terintegrasi, namanya Intel Arc Graphics.
Secara performa, laptop ini memang punya kinerja yang cepat. Dari booting yang singkat, membuka aplikasi yang juga cepat, beralih antar aplikasi yang berjalan mulus, membuka emulator Android dan bermain game di sana pun juga enak dan lancar.
Yang mengejutkan justru daya tahan baterainya yang edan. Kami tak lagi bergantung pada adaptor charger, karena rata-rata daya tahan baterai 75 WHrs pada laptop ini mencapai lebih dari 9 jam.
Kesimpulan
Dari pengujian kami, Asus Zenbook 14 OLED memiliki beberapa kelebihan. Salah satu yang paling kentara apalagi kalau bukan desainnya yang berkelas, ringan, serta tipis, membuatnya enak dibawa ke mana saja.
Layar OLED 3K-nya juga menawarkan kualitas gambar yang bagus dengan profil warna yang akurat. Gak cuma asyik buat nonton film atau nge-YouTube di kualitas HDR, layar sebagus ini memudahkan kalian para kreator saat mengedit foto dan video karena warnanya yang akurat.
Belum lagi kualitas audionya yang juga jempolan. Speaker Harman Kardon dengan fitur Audio Booster yang bikin keluaran suaranya lebih nendang, plus sokongan dari Dolby Atmos.
Performanya juga oke buat dipakai harian, apalagi yang berkaitan dengan AI. Selain lebih cepat dan pintar, juga hemat daya dengan ketahanan baterai hingga lebih dari 9 jam.
Bila bujet kalian mencukupi dan memang sedang mencari ultrabook berbasis Windows yang dapat menunjang produktivitas, Asus Zenbook 14 OLED bisa ditaruh pada wishlist kalian di tahun ini.