Q4 2019, Penjualan Smartphone Stagnan dan Masih Didominasi Samsung
Uzone.id - Penjualan smartphone di kuartal terakhir 2019 dikabarkan cukup stagnan. Dalam total penjualan di kuartal tersebut, penjualan smartphone global telah turun 0,4 persen dibanding kuartal sebelumnya.
Gartner memprediksi, dilansir dari ZDNet, Rabu (4/3/2020), secara total dalam setahun lalu, penjualan smartphone mengalami penurunan yang tidak terlalu signifikan. Malah sangat kecil, hanya sekitar 1 persen. Dalam data tersebut ditunjukkan bahwa Samsung masih mendominasi pasar smartphone.Samsung berhasil mempertahankan posisinya di puncak dengan pangsa pasar 17,3 persen dari seluruh pasar global. Sedangkan diurutan kedua ada Apple dengan market share 17,1 persen. Ini merupakan hasil di kuartal ke-4 tahun ini.
Baca juga: Hoax Seputar Virus Corona
Di posisi ketiga ada Huawei. Meski vendor asal China ini mendapatkan tantangan keras dari diblokirnya eksistensi mereka di Amerika, pertumbuhannya masih stabil. Pangsa pasar Huawei masih 14,3 persen di kuartal ini.
Sedangkan posisi 4 dan 5 diisi oleh Xiaomi dan Oppo. Perangkat Redmi diklaim sebagai pendorong semakin besarnya pasar Xiaomi di dunia. Xiaomi harus rela dengan pangsa pasar 8 persen, sedangkan Oppo terpaut beda 0,5 persen dari Xiaomi.
Gartner menyebut jika di antara lima vendor smartphone yang masuk dalam daftar lima besar, hanya Apple dan Xioami yang menunjukkan pertumbuhan yang lumayan berarti.
Baca juga: Pabrik iPhone Beralih Produksi Masker
Apple dianggap Gartner memiliki pencapaian yang cukup luar biasa kuartal ini. iPhone berhasil membukukan kenaikan penjualan 39 persen di kuartal tersebut. Padahal dalam empat kuartal sebelumnya, mereka selalu mengalami penurunan penjualan.
Total smartphone yang terjual di kuartal empat 2019 sebanyak 406,638 unit. Angka ini turun 1 persen dibanding kuartal yang sama tahun lalu, yang sempat mencapai 408.466 unit.
Daftar Penjualan (market share) Smartphone Q4 2019
- Samsung: 17,3 persen
- Apple: 17,1 persen
- Huawei: 14,3 persen
- Xiaomi: 8 persen
- Oppo: 7,5 persen