Q3 2020, Pengapalan Komputer Global Capai 79 Juta Unit

Uzone.id - Kuartal ketiga tahun 2020 ini telah menunjukkan adanya peningkatan pada jumlah pengapalan komputer di dunia. Dikabarkan, setelah 9 bulan dunia dilanda pandemi, angka pengapalan ini naik hingga mencapai 79 juta unit komputer.

Dilansir melalui The Verge, Selasa, 13 Oktober 2020, perusahaan riset Canalys memprediksi adanya peningkatan sampai 13 persen di kuartal ketiga tahun ini. Kenaikan itu mencakup unit laptop, desktop dan workstation dengan nama Lenovo berada di posisi puncak.

Lenovo diklaim Canalys memiliki pangsa pasar yang cukup besar karena dia mengapalkan perangkat komputer lebih banyak ketimbang produsen lain. Jumlah komputer yang dikapalkan Lenovo mencapai 19,3 juta unit. Angka ini naik 11 persen dari kuartal yang sama di tahun sebelumnya.

Baca juga: Yahoo Groups Resmi Ditutup 15 Desember 2020

Sedangkan HP menduduki posisi kedua sebagai produsen komputer dengan jumlah pengapalan terbanyak kuartal ini karena mencapai 18,6 juta unit atau naik 12 persen year on year. Diikuti oleh Dell dengan pengapalan 11,9 juta unit perangkat. Sayangnya, jumlah ini merupakan penurunan bagi Dell. Turun sebesar 0,5 persen dibanding tahun sebelumnya.

Apple menduduki peringkat keempat dengan kenaikan jumlah pengapalan perangkat komputer sampai 13,2 persen. Angka ini setara dengan jumlah 6,3 juta unit perangkat komputer Apple yang dikirimkan ke pasar global.

Sedangkan di posisi terakhir ada Acer dengan pengapalan sejumlah 5,6 juta unit. Namun yang menarik, Acer memiliki jumlah kenaikan barang yang dikirim paling besar dibanding empat merek sebelumnya. Kenaikan perangkat yang dikapalkan Acer mencapai 15 persen dibanding tahun lalu.

Ini merupakan kabar baik dan menunjukkan jika industri mulai berangsur pulih walau masih diterpa badai Covid-19. Sebelumnya, pengapalan PC dan komputer mengalami penurunan sampai 12,3 persen di awal pandemi atau kuartal pertama tahun ini.

"Vendor, penyedia pasokan komponen komputer, dan channel penjualan mulai kembali berdiri dan beroperasi. Mereka mulai memenuhi kebutuhan, baik dari sisi konsumen maupun bisnis," ujar Ishan Dutt, analis dari Canalys.