Positif Gunakan Narkoba, Yoochun JYJ Mundur dari Dunia Hiburan

Yoochun JYJ positif narkoba

Uzone.id - Yoochun JYJ terseret masalah sejak Hwang Hana  Hwang Hana diperiksa terkait pihak kepolisian karena masalah narkoba dan hubungannya dengan Burning Sun.

Yoochun JYJ sempat menangis dan mengatakan sama sekali tidak pernah menyentuh narkoba. Pada tanggal 16 April lalu, Yoochun JYJ sempat menjalani tes urine sederhana dan hasilnya dinyatakan negatif.

Baca juga: Hotman Paris Ngadu ke Jokowi, Tangkap dan Adili Penganiaya Audrey

Namun, polisi kemudian mengambil rambut Yoochun JYJ untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terkait penggunaan narkoba.

Mereka juga memeriksa kediaman aktor Rooftop Prince di Hanam dan juga kendaraannya.

Polisi lalu mengumumkan kalau ada kandungan philopon dari rambut di kaki Yoochun JYJ. Philopon adalah salah satu jenis dari methamphetamine.

Baca juga: Raline Shah Beri Jawaban Soal Kasus Seungri

Yoochun JYJ pun diduga memakai salah satu jenis narkoba tersebut bersama dengan Hwang Hana.

Tak lama setelah hasil tersebut, label JYJ C-Jes Entertainment merilis pernyataan resmi untuk mengumumkan kepergian Yoochun dari industri hiburan.

Berikut pernyataan lengkapnya:

"Halo, ini C-Jes Entertainment.

Kami telah mengikuti penyelidikan dengan percaya pada klaim Park Yoochun bahwa ia tidak bersalah, tetapi kemarin, kami mengetahui melalui laporan berita bahwa hasil National Forensic Service menunjukkan positif.

Meskipun menunggu hasil yang baik dalam penyelidikan dengan kepercayaan pada artis kami, kami dihadapkan dengan laporan berita seperti itu, dan merasa sedih.

Setelah menyimpulkan bahwa kami tidak dapat membangun kembali hubungan yang dapat dipercaya dengan Park Yoochun, kami telah memutuskan untuk membatalkan kontrak eksklusif kami dengan artis.

Seperti yang dinyatakan sebelumnya, YooChun akan pensiun dari industri hiburan, membatalkan semua jadwal di masa depan mulai hari ini untuk tunduk pada keputusan resmi pengadilan.

Kami menyadari beratnya situasi ini dan merasa sangat bertanggung jawab; kami akan memastikan bahwa peristiwa yang membingungkan tersebut tidak terjadi lagi melalui regulasi dan perubahan kebijakan yang ketat.

Sekali lagi, kami menundukkan kepala dalam permintaan maaf karena menimbulkan kekhawatiran."