Popularitas Motor Listrik Bakal Dongkrak Bengkel Konversi?

Uzone.id - Era kendaraan listrik kini semakin ramai, bukan hanya oleh industri otomotifnya, melainkan juga konversi dari motor bensin yang beralih ke motor listrik. Tak sedikit bengkel motor listrik konversi bermunculan di Indonesia untuk menyambut era baru di dunia otomotif.

Lantas akankah motor listrik ke depannya akan sangat menjanjikan untuk mengganti motor bensin?

Ady Siswanto selaku Owner dari Dyvolt EV Shop yang merupakan bengkel konversi menyebutkan secara bisnis ke depannya motor listrik akan semakin banyak. Hal ini didasari oleh banyaknya penduduk Indonesia saat ini.

"Secara bisnis, ke depannya motor listrik akan banyak banget, apalagi penduduk Indonesia banyak banget. Untuk saat ini sangat menjanjikan karena (bengkel) masih sangat sedikit, ke depannya belum tahu," ujar Ady pada saat wawancara di Uzone Talks, Kamis (15/6).

Bahkan menurutnya bisa saja bengkel motor listrik akan semakin banyak, seperti halnya bengkel konvensional saat ini. Siapa yang duluan, siapa yang ahli, menurut Ady akan semakin sangat dikenal.

Di sisi lain, Ady menjelaskan, bengkelnya yakni Dyvolt EV Shop menjadi salah satu bengkel motor listrik pertama yang bisa melakukan perawatan dan juga konversi.

"Kita selalu ingin mengenalkan lebih awal pada sebuah produk, kan yang dikenal yang paling pertama pioneer. Ternyata diikutin sama orang, kita harus inovasi bikin produk lain dari yang lain. Akhirnya pede aja, karena pasarnya juga masing-masing," paparnya.

Dyvolt EV Shop sendiri awalnya merupakan bengkel servis sepeda listrik yang bekerja dari rumah ke rumah.

Kemudian pada tahun 2015, Ady pertama kali membuka bengkel adalah Petrik bike yang mengerjakan motor listrik. Selanjutnya pada tahun 2020 lah mulai banyak penggemar motor listrik konversi yang menyalurkan hobi baru.

Dyvolt sendiri bisa membuat motor listrik konversi secara kustom atau lewat paketan. Pada bentuk paketan, Ady menjelaskan bisa menyesuaikan permintaan konsumen baik dari segi kecepatan dan jaraknya.

Bagaimana, tertarik beralih ke motor listrik konversi?