Perang Saudara: Harga MG 4 EV vs BinguoEV Beda Tipis, Mending Mana?
Uzone.id - Ada yang bilang, perang paling panas adalah perang saudara. Mungkin kondisi ini yang sebentar lagi akan terjadi pada dua saudara asal China, Wuling dan Morris Garage (MG). Itu disebabkan karena kemunculan MG 4 EV buatan lokal yang baru saja diluncurkan.
Kedua merek tersebut sama-sama bernaung di merek SAIC, dimana MG meskipun merek Inggris, tapi sahamnya dimiliki SAIC, sementara Wuling di Indonesia bernaung pada perusahaan PT SAIC-GM-Wuling atau SGMW.Ya, MG bahkan merakit mobil di pabrik Wuling di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik ini merupakan milik SAIC Group, yang juga merupakan tempat produksi mobil Wuling.
Nah, baru kemarin (10/1) MG secara mengejutkan menawarkan harga jual mobil listriknya MG 4 EV buatan lokal dengan banderol yang kontroversial, yakni Rp433 jutaan! Turun lebih dari Rp200 jutaan dari versi CBU Thailand.
Dengan banderol tersebut, akan sangat tipis perbedaannya dengan harga Wuling BinguoEV yang sedang naik daun di Tanah Air yakni Rp408 juta. Artinya hanya beda Rp25 jutaan.
Padahal dari sisi segmentasi, mobil ini sama-sama berjenis hacthback. Namun keduanya punya banyak perbedaan, terutama dari sisi desain, spesifikasi dan juga fitur.
Jadi mending yang mana? Mari kita ulas.
Desain
Desain kedua mobil ini bagai bumi dan langit. Wuling BinguoEV mengedepankan desain klasik yang ikonik dengan gaya serba membulat yang eksotis.
Mulai dari lampu serba membulat, sampai ruang kabin yang juga dibuat serba membulat nan menggemaskan.
Sementara MG 4 EV punya desain yang lebih tegas dan agresif, dengan serba tajam serta futuristis. Mulai dari bagian depan sampai belakang, mobil ini tetap akan mencuri perhatian di jalanan.
Performa
Wuling BinguoEV mengandalkan baterai Lithium Ferro Phosphate bersertifikasi IP67. Ada dua pilihan, pertama berkapasitas 31.9 kWh sanggup melaju hingga 333 km, dan trim tertinggi berkapasitas 37.9 kWh yang bisa melaju hingga 410 km.
Tenaga yang dihasilkan dari baterai tersebut setara 67 Hp dan torsinya ada dua pilihan, untuk jarak tempuh 333 km torsinya 150 nm dan untuk jarak 410 km torsinya lebih kecil yakni 125 Nm.
BinguoEV membutuhkan waktu pengisian 5,5 hingga 6,5 jam dengan charger 7,7 kW AC Charging pile. Sementara, jika menggunakan fast charging (DC Charging), pengisian daya dari 30-80 persen sekitar 30 hingga 35 menit.
Sementara MG 4 EV, mengandalkan baterai inovatif Rubik’s Cube berkapasitas 51 kWh yang sanggup melajukan mobil ini sampai sejauh 425 km. Tenaga yang dihasilkan setara 170 hp dan torsinya 250 nm.
Gak heran kalau mobil ini diklaim bisa berlari dari diam sampai kecepatan 100 km per jam hanya butuh waktu sekitar 7,7 detik.
MG4 EV memiliki fitur fast charging yang dapat mengisi daya dari nol hingga 80 persen hanya dalam waktu 35 menit.
Dari sisi performa, terlihat kalau MG 4 EV mengungguli jauh BinguoEV. Mulai dari kapasitas baterai, jarak tempuhnya, sampai tenaga dan torsi. Artinya MG 4 EV lebih kencang dan lebih jauh jarak tempuhnya ketimbang BinguoEV.
Fitur
Wuling membekali BinguoEV dengan sejumlah fitur-fitur kekinian juga canggih, mulai dari Cruise control, rear parking camera, smart start system, empat mode berkendara (ECO, ECO+, Sport, dan Normal), 4 full-range speakers, dan ISOFIX.
Kemudian ada Electric parking brake, auto vehicle holding, electronic stability control, ABS and EBD, TPMS, ISOFIX, dan 2 SRS Airbag, juga Electric seat adjuster (pengaturan jok secara elektrik), creep function, DC charging, dan layar ganda 10,25 inci TFT Dual Screen.
Sayangnya, Wuling belum membekali BinguoEV dengan fitur canggih khas Wuling seperti Wuling Indonesian Command (WIND) maupun ADAS.
Sedangkan MG 4 EV punya Head unit berukuran 10,25 inci model floating mendukung konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto. Ditambah lagi dengan adanya wireless charging.
Soal teknologi, mobil listrik ini juga dilengkapi dengan Advanced Driver Assistance Systems (ADAS).
Teknologi tersebut mencakup banyak fitur keamanan aktif, seperti Front Collision Warning, Adaptive Cruise Control, Lane Keep Assist, Emergency Lane Keeping Assist, Lane Departure Warning, Rear-Cross Traffic Alert, dan lainnya.
Fitur-fitur canggih lainnya juga masih disematkan, seperti kamera 360, immobilizer keyless, airbag di depan dan samping, adaptive cruise control, traction control system, electronic parking brake, dan masih banyak lagi lainnya.
Jaringan Service
Pada sektor ini, patut jadi pertimbangan lebih, karena bakal berpengaruh pada kenyamanan dan ketenangan selama penggunaan. Bicara aftersales, MG memang belum sebesar Wuling dan harus mengakui keunggulan saudaranya itu.
Walaupun MG 4 EV lebih kencang, lebih canggih namun dengan harga yang hanya beda tipis, tapi harus dikompensasikan dengan ketersediaan diler yang baru sekitar 13 diler yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan 5 diler ada di Jakarta.
Sementara Wuling, secara total sudah punya 150 diler di seluruh Indonesia, yang memastikan pengguna bebas khawatir kalau ingin melakukan service maupun perbaikan.
Selain itu, MG 4 EV belum diberikan garansi seumur hidup untuk komponen utama EV seperti yang ditawarkan untuk BinguoEV, namun baru sebatas garansi baterai selama 8 tahun.