Automotive

Pengguna SPKLU Meningkat, Bukti Makin Banyak Pemakai Mobil Listrik

Brian Priambudi
Pengguna SPKLU Meningkat, Bukti Makin Banyak Pemakai Mobil Listrik

Uzone.id - Seiring berjalannya waktu, tampaknya pengguna mobil listrik di Indonesia juga semakin banyak. Fakta ini terlihat saat mudik Lebaran 2025 kemarin, di mana pengguna Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) meningkat signifikan.

PT PLN (Persero) mencatatkan jumlah transaksi di SPKLU selama periode Lebaran 2025 kemarin meningkat hingga 4,9 kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun 2024. Adanya peningkatan pengguna SPKLU juga menggambarkan semakin banyak mobil listrik yang diandalkan untuk mudik.

Jika ditarik datanya secara rinci, transaksi di SPKLU selama periode mudik Lebaran 2025 sampai dengan 8 April 2025 sebanyak 80.970 transaksi. Angka ini meningkat dari periode sebelumnya yang hanya mencatatkan 16.513 transaksi.





"Minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik semakin meningkat. PLN menjawab kebutuhan itu dengan menyediakan fasilitas SPKLU di setiap titik strategis dan seluruh rest area tol di jalu mudik," ujar Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama PLN seperti dikutip dari Antara.



Selain dari segi transaksi, konsumsi listrik di SPKLU selama Lebaran 2025 juga mengalami peningkatan. Tercatat konsumsi kWh meningkat 5,8 kali lipat lebih besar dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 lalu.

Jika dilihat dari konsumsi listrik di SPKLU, tercatat mencapai 1.859 megawatt hour alias mWh pada Idul Fitri 2025. Angka ini tentu lebih besar daripada tahun sebelumnya pada periode yang sama yang hanya mencatatkan 334 mWh.



Perlu diketahui, PLN bersama para mitranya telah menyediakan 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.412 titik di seluruh Indonesia. Jumlah ini semakin diperbanyak menjelang musim mudik Lebaran 2025 kemarin.

Terutama pada jalur mudik dengan tingkat volume kendaraan tinggi seperti Trans Sumatera-Jawa yang membuat PLN menghadirkan 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi. Jumlah tersebut meningkat hingga 7,5 kali lipat dibandingkan Lebaran 2024 lalu.

Jarak antara SPKLU pun di tahun ini dibuat lebih padat dengan rata-rata sekitar 22 kilometer yang diharapkan memberi kanyamanan para pengguna mobil listrik.