Pasar Wearable Dunia Naik 12 Persen, Total Pengapalan 14,3 Juta Unit
Uzone.id - Perangkat wearables secara mengejutkan mampu bertahan di era Pandemi Covid-19 ini. Walau banyak terjadi lockdown di beberapa negara, ternyata tidak menghentikan produksi dan penjualan perangkat ini yang cenderung naik sepanjang kuartal pertama 2020.
Menurut riset Canalys, pasar smartwatch mengalami kenaikan dan tidak terpengaruh oleh dampak pandemi Covid-19. Pasar itu tumbuh 12 persen year-over-year dalam kuartal pertama ini. Jumlah pengapalannya mencapai total 14,3 juta unit di seluruh dunia.Pasar smartwatch di China dikabarkan mengalami kenaikan cukup besar. Angkanya mencapai 66 persen dibanding kuartal yang sama tahun lalu. Model jam tangan selular dari Xiaomi dan Apple mulai naik pamor akibat adopsi eSIM.
Pasar di Amerika Utara juga mengalami kenaikan, mencapai sepertiga dari total pengapalan. Ini merupakan pencapaian pertama kalinya di pasar Amerika Utara.
Dalam riset Canalys, Apple mengalami penurunan pangsa pasar. Jumlah penurunannya mencapai 13 persen dibanding kuartal yang sama tahun lalu. Kuartal pertama tahun ini pangsa pasarnya 36,3 persen, sedangkan kuartal tahun lalu mencapai 46,7 persen. Ini artinya, kuartal tahun lalu Apple sempat mengapalkan 6 juta unit wearable, namun kuartal pertama tahun ini hanya 5,2 juta unit.
Riset tersebut menyebutkan jika penurunan produk wearable Apple ini dikarenakan distribusi AirPods yang lambat untuk pasar Amerika Utara dan Eropa.
Posisi kedua diisi oleh Huawei yang mengalami peningkatan sampai 113 persen. Peningkatan ini membuat Huawei menguasai 14,9 persen pasar wearable dunia, naik dari kuartal tahun lalu yang hanya 7,9 persen. Huawei memiliki pangsa pasar yang kuat di China.
Di posisi ketiga ada Samsung dengan pengapalan wearable 1,8 juta unit, naik 46 persen dibanding kuartal yang sama tahun lalu. Marketshare wearable Samsung kini 12,4 persen, naik dari sebelumnya yang hanya 9,6 persen.
Berikut daftar lima besar pemain global di pasar wearable,