MWC 2022: Perusahaan Rusia Dilarang Ikut, Imbas Perang dengan Ukraina

Uzone.id - Konflik Rusia-Ukraina masih terus berlangsung. Bantuan semakin gencar diberikan ke Ukraina dan sanksi dari berbagai sektor dan negara terus dijatuhkan ke Rusia.

GSMA selaku penyelenggara acara konektivitas seluler tahunan terbesar di dunia ini telah mengkonfirmasi bahwa beberapa perusahaan Rusia dilarang untuk ikut pameran konferensi tersebut.

Mengutip dari TechCrunch, partisipasi Rusia di MWC 2022 dibatasi oleh GSMA menyusul invasi negara tersebut ke Ukraina.

Baca juga: MWC 2022: Huawei Pamer Super Device dan Jajaran Produk Baru, Apa Saja?

Namun pihak GSMA menolak untuk merinci perusahaan mana saja yang boleh atau tidak boleh hadir, sebelumnya MWC 2022 mengatakan tidak akan menghadirkan paviliun Rusia di tahun ini.

“GSMA mengikuti semua sanksi dan kebijakan pemerintah yang dihasilkan dari situasi ini. Tidak akan ada Paviliun Rusia di MWC 2022. Keamanan untuk acara akan terus ditinjau dan disesuaikan saat informasi muncul,” bunyi pengumuman GSMA, 26 Februari 2022 lalu.

Sebelumnya, Dewan Urusan Luar Negeri Eropa sedang dalam kesepakatan untuk memberikan Rusia sanksi yang menargetkan sektor-sektor strategis seperti teknologi penting.

“Kami ingin memutus industri Rusia dari teknologi yang sangat dibutuhkan saat ini untuk membangun masa depan,” kata Ursula von der Leyen, dikutip dari TechCrunch.

“Langkah-langkah kami akan melemahkan posisi teknologi Rusia di bidang-bidang utama, yang sebenarnya menjadi sumber para elit menghasilkan uang mereka,” tambahnya.

Baca juga: MWC 2022: Poco X4 Pro 5G Dirilis, Bawa Kamera 108 MP dan Snapdragon 695

“Penghentian ini mulai dari komponen berteknologi tinggi hingga perangkat lunak mutakhir. Ini juga akan secara serius menurunkan ekonomi Rusia di semua bidang di masa depan.”

MWC 2022 sendiri dihadiri oleh berbagai perusahaan teknologi terkenal di dunia termasuk 1800 peserta pameran dari 183 negara di tahun ini. Target yang ingin dicapai MWC 2022 adalah sekitar 40 ribu hingga 60 ribu orang, menjadikan acara ini sebagai salah satu acara tatap muka terbesar sejak pandemi.