Muncul Sebutan ‘Ponsel Gacha’, Ini Tanggapan Bos Xiaomi
Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse. (Foto: dok. Xiaomi Indonesia)
Uzone.id -- Setelah ‘ponsel gaib’, ada lagi istilah baru dari warganet untuk ponsel keluaran Xiaomi, yakni ‘ponsel gacha’. Apa maksudnya dan bagaimana Xiaomi melihat hal ini?Sesuai dengan artinya, gacha di sini memang diambil dari sistem permainan yang berbasis undian atau hoki. Secara singkat, banyak yang menganggap kalau beberapa ponsel Xiaomi memang untung-untungan -- apabila konsumen sedang beruntung maka ponsel tersebut kualitasnya bagus dan akan awet. Sebaliknya, jika sedang sial atau apes, maka ponsel Xiaomi tersebut cepat rusak.
Disinggung soal ini, Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse memiliki jawabannya sendiri.
Baca juga: Kejutan Ramadan, Poco F3 Dirilis Mulai Rp5 Juta
“Netizen suka bercanda soal gacha ya, sebenarnya saya belum mempelajari betul, karena sejauh ini yang populer itu sebutan ponsel gaib,” kata Alvin sembari tertawa saat berbincang dengan awak media, Selasa (20/4).
Dia melanjutkan, “dari yang saya amati, pengguna Xiaomi memang sangat aktif dan doyan bersuara di ranah online. Hal ini sangat unik, karena mereka gemar beropini khususnya terhadap produk yang menurut mereka menarik dan tentunya mereka yang juga sangat tahu tren media sosial.”
Menurut Alvin, di media sosial sekiranya ada tiga tipe netizen, terutama jika berkaitan dengan produk Xiaomi. Dari pengamatannya, pengguna Xiaomi yang selalu puas dan bahagia dengan produknya merupakan tipe netizen yang tidak banyak omong.
Baca juga: Bos Xiaomi Klaim Keluhan Ponsel Gaib Sudah Berkurang
“Di internet, kalian akan mendengar banyak hal tentang Xiaomi. Mereka yang bahagia dengan Xiaomi biasanya tidak banyak komentar. Lalu, ada juga tipe netizen yang menikmati kegaduhan, bahkan belum tentu juga mereka menggunakan ponsel Xiaomi, jadi cuma meramai-ramaikan saja. Lalu tipe terakhir, jika mereka berkomentar yang kurang enak tentang Xiaomi, biasanya mereka adalah orang yang mempromosikan brand lain,” tutup Alvin.
Selama ini, Xiaomi erat dengan sebutan 'ponsel gaib' karena dianggap sering habis atau gak tersedia di saat orang-orang mau membeli. Kemudian pada Mei 2020, Alvin mengklaim bahwa komentar 'ponsel gaib' yang ditujukan untuk produk Xiaomi sudah berangsur berkurang di media sosial.