Mulai Agresif, Toyota Siap Luncurkan 15 Mobil Listrik

Uzone.id - Toyota mulai agresif dalam menggarap segmen elektrifikasi. Pabrikan Jepang ini bahkan siap menghadirkan 15 model mobil listrik dalam dua tahun kedepan.
Toyota sebenarnya merupakan salah satu pabrikan berpengaruh yang memulai era elektifikasi. Di akhir 90-an mereka memperkenalkan Prius yang kemudian menjadi sosok mobil hybrid yang cukup kuat dan masih diproduksi hingga saat ini.
Sayangnya, saat industri otomotif dunia bergeser ke arah mobil listrik murni, pabrikan berlogo Three Ovals ini seolah ketinggalan mengikuti perkembangan.
Untuk mengejar, saat ini raksasa Jepang itu pun merencanakan ekspansi EV yang cukup masif untuk mengejar ketertinggalannya.

Mengutip dari Carscoops, Toyota berencana untuk menghadirkan 15 model listrik baru, termasuk juga yang menyandang lencana Lexus, hingga tahun 2027 mendatang.
Tujuannya untuk mencapai peningkatan produksi hingga mencapai 1 juta unit pada saat itu dan ini adalah sebuah lompatan besar.
Saat ini Toyota diketahui hanya membangun EV di Jepang dan Cina, tetapi Nikkei Asia melaporkan bahwa ke depannya akan produksi dan peluncuran EV yang akan terjadi di berbagai market seperti AS, Thailand, dan Argentina.
Model yang digadang akan menyentuh pasar adalah versi Hilux full listrik dibangun di Thailand sejak Oktober lalu.
Langkah yang diambil oleh Toyota ini cukup beralasan, lantaran persaingan di segmen ini yang semakin sengit antara produsen China seperti BYD, pabrikan AS seperti Tesla ataupun Volkswagen grup yang mampu mencatat penjualan yang cukup besar.
Sedangkan Toyota masih jauh tertinggal dalam hal jumlah ataupun teknologi EV yang mengalami kemajuan yang eksponensial.
Beberapa produk EV Toyota yang digadang bakal segera datang adalah C-HR+EV yang ditempatkan di bawah bZ4X.
Hanya saja model yang dirakit di fasilitas Toyota Takaoka ini baru dimulai produksinya September ini dan akan dijajakan di AS, Kanada dan seluruh Eropa.
Toyota pun tetap akan melanjutkan kemitraannya dengan Subaru dan kolaborasi keduanya akan masuk pasar Jepang pada Februari tahun depan.