Menguak Misteri Saranjana, Kota Tak Kasat Mata di Kalimantan
Sahabat Dream Travel, pernah mendengar nama Kota Saranjana? Mungkin masih asing di telinga kamu ya. Tapi bagi masyarakat Borneo, terutama mereka yang tinggal di Kalimantan Selatan, pasti tahu tentang kisah kota gaib yang satu ini.
Kota Saranjana sudah melegenda bagi masyarakat Kalimantan. Disebut-sebut lokasinya berada di sebuah bukit kecil yang terletak di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kabuaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Bukit yang berbatasan langsung dengan laut ini sangat indah dan sebenarnya cocok dijadikan destinasi wisata. Namun, tempat ini justru lebih dikenal karena keangkerannya oleh penduduk sekitar.Konon, menurut penduduk Kotabaru, pulau ini dihuni oleh banyak makhluk halus atau jin. Mereka membangun sebuah kota tak kasat mata yang disebut Saranjana. Menurut warga Kotabaru, Saranjanan ini benar-benar ada. Tapi hanya mereka yang "terpilih" dan memiliki kemampuan lebih saja yang bisa melihat keberadaan kota tersebut.
Menurut informasi yang beredar, banyak kejadian yang sulit dicerna nalar terjadi di sana. Banyak wisatawan yang mengaku dari kejauhan melihat aktivitas manusia di tengah-tengah gedung pencakar langit di Kota Saranjana. Tapi begitu didekati, pemandangan berganti menjadi gunung yang langsung berbatasan dengan laut.
Rumor soal kota misterius ini menjadi semakin heboh lantaran keberadaannya tak tercatat dalam peta Indonesia. Menurut keterangan warga Kotabaru, terdapat peradaban di Kota Saranjana. Seperti kota besar pada umumnya, kota gaib ini juga memiliki jalanan yang lebar, gedung pencakar langit hingga kendaraan yang berlalu lalang.
Bahkan konon, di kota ini juga terdapat perumahan yang mewah dan megah dengan pagar tinggi mengkilat. Sementara masyarakatnya, dikabarkan memiliki bentuk fisik yang hampir sama dengan kita.
Penghuni Kota Saranjana konon berparas cantik dan tampan serta harum. Namun, yang membedakan adalah orang-orang di kota itu tak memiliki dua garis antara bibir dan hidung. Mereka dikenal dengan sebutan orang Halimun.
Perbedaan lainnya konon terlihat pada ukuran makanan di Kota Saranjana. Ukuran makanan di sana lebih besar daripada ukuran makanan di dunia kita. Berdasarkan keterangan seseorang yang pernah memasuki kota tersebut, diketahui jika ukuran jambu di sana lebih besar dari ukuran jambu biasa.
Namun ketika dibawa kembali ke dunia nyata ukurannya menyusut seperti jambu kebanyakan. Satu hari di sana konon sama degan satu tahun di alam nyata.
Ada beberapa orang yang pernah merasakan langsung pengalaman mistis terkait Kota Saranjana ini. Dikisahkan, pernah ada seorang warga Kotabaru yang hilang tanpa jejak. Konon kabarnya, warga tersebut sengaja diambil oleh warga Kota Saranjana untuk dijadikan imam.
Selain itu, ada pula penduduk Kotabaru yang menceritakan jika pernah ada seorang nelayan yang hilang di tengah laut. Menurut kabar, nelayan itu diselamatkan oleh warga Saranjana. Kabar itu pun diperkuat oleh kesaksian seorang muslimah yang mengatakan jika nelayan tersebut hidup bahagia di Kota Saranjana.
Beberapa warga juga mengaku sering mendengar suara musik dari arah Pulau Saranjana. Yang semakin membuat merinding, diceritakan pernah ada sebuah perusahaan alat berat menerima pesanan yang dialamatkan ke Kota Saranjana.
Cerita ini kira-kira terjadi pada pertengahan tahun 80-an. Pejabat Pemda Kotabaru keheranan, pasalnya ada tamu dari Jakarta yang katanya mau mengantarkan pesanan, dan pesanan tersebut adalah sebuah alat berat yang memiliki tujuan Kota Saranjana-Kotabaru.
Jelas saja tujuan tersebut tidak ada, karena Kota Saranjana memanglah tidak ada. Pemda pun tidak merasa memesan alat berat itu, tapi anehnya biaya pembelian sudah dibayar kontan.
Wallahu a'lam bishawab, hal gaib memang sulit diterima dan dibuktikan dengan logika. Tapi hingga saat ini, Saranjana masih menjadi buah bibir yang diyakini masyarakat Kalimantan. Namun juga sekaligus menyisakan misteri yang tak terpecahkan.
(Sumber: myrepro.wordpress.com)