Starbucks Hentikan Penggunaan Sedotan Plastik
Starbucks akan segera meniadakan sedotan plastik dari tokonya secara global pada 2020. Langkah ini merupakan dukungan Starbucks terhadap kampanye ramah lingkungan.
Perusahaan yang bermarkas di Seattle itu mengatakan pada Senin (9/7) bahwa mereka akan menggunakan sedotan yang terbuat dari bahan lain. Starbucks juga akan membuat tutup gelas yang dirancang tidak memerlukan sedotan.
McDonald di Inggris dan Irlandia juga baru-baru ini mengatakan akan beralih ke sedotan berbahan kertas pada tahun depan. Saat ini McDonald bahkan tengah melakukan pengujian bahan alternatif pengganti sedotan plastik untuk beberapa lokasi di AS.
Sebelumnya aktivis lingkungan telah mengimbau para pelaku bisnis untuk tidak lagi berjualan minuman dengan sedotan plastik. Sampah sedotan ini kerap kali berakhir di lautan dan dan mengganggu kehidupan biota laut.
Sebuah video yang sempat viral pada 2015 menunjukkan dampak buruk sedotan plastik terhadap hewan laut. Video tersebut memperlihatkan seseorang yang sedang mengeluarkan sedotan dari hidung kura-kura.
Pekan lalu, larangan di Seattle tentang sedotan plastik di outlet layanan makanan sudah mulai diberlakukan. Larangan sedotan plastik juga tengah diupayakan di New York dan San Fransisco.
Sampah sedotan platik hanya menyumbang sebanyak empat persen saja dari total keseluruhan sampah plastik di laut. Dari sembilan juta ton sampah plastik, 2000 ton diantaranya merupakan sampah sedotan plastik. Meski demikian, kampanye larangan sedotan plastik ini tetap mendapat dukungan dari masyarakat.