Meski Merger dengan OPPO, OnePlus Tetap Pertahankan OxygenOS
Ilustrasi. (Foto: oneplus.com)
Uzone.id - Dua perusahaan teknologi asal China, yaitu OnePlus dan OPPO, telah memutuskan untuk merger. Salah satu tujuan merger di antara keduanya adalah untuk menghadirkan pembaruan software yang lebih cepat.“Ini juga akan memungkinkan kami untuk menjadi lebih efisien, misalnya, menghadirkan pembaruan software yang lebih cepat dan stabil untuk Anda,” tulis CEO OnePlus, Pete Lau dalam forum OnePlus, Rabu (16/6).
Meski demikian, Kamis (17/6), Lau mengatakan bahwa operating system dari OnePlus, yakni OxygenOS akan tetap bertahan di tengah merger antara OnePlus dan OPPO.
Baca juga: Deretan Fakta di Balik OnePlus dan OPPO Merger
Seperti dikutip Uzone.id dari 9to5Google, menanggapi pertanyaan dari penggemar, Lau menyebutkan bahwa perangkat OnePlus secara global akan tetap menggunakan OxygenOS untuk sementara waktu. Perangkat yang dijual di China akan dikirimkan dengan operating system dari OPPO, yakni ColorOS, dimulai tahun lalu.
“OxygenOS akan tetap menjadi operating system untuk perangkat OnePlus global di luar pasar China,” tulis Lau dalam forum OnePlus, Kamis (17/6).
Pernyataan tersebut memang tampak mempertahankan keberadaan OxygenOS. Namun, dari pernyataan tersebut pula ada petunjuk bahwa OxygenOS bisa saja tersingkirkan.
Baca juga: Review OPPO Enco Buds, TWS Bluetooth 5.0 Bikin Gaming Makin Meriah
Sementara itu, Android 12 Beta yang tersedia di OnePlus 9 telah terbukti sebagai ColorOS. Hal ini merujuk pada cuitan pembocor gadget terkenal, Max Weinbach, pada 19 Mei 2021.
Apa artinya ini bagi masa depan perangkat OnePlus? Sulit untuk mengatakan dengan pasti pada saat ini. Jadi, kita tunggu saja informasi lebih jauh dari perkembangan merger antara OnePlus dan OPPO.