Mengenang Avicii, DJ Pemalu yang Meninggal di Usia Muda
Produser dan DJ Avicii ditemukan meninggal dunia dalam usia 28 tahun di Muscat, Oman, Jumat (21/4). Semasa hidupnya, pemilik nama asli Tim Bergling ini telah berkiprah di dunia musik sejak 2009 silam.
Namun, Avicii meraih popularitasnya pada 2011. Ia menjadi bintang EDM besar pertama lewat hit Levels. Hit tersebut mengambil sampel dari lagu milik Etta James bertajuk Something's Got a Hold on Me dan lagu milik Flo Rida, Good Feeling.
Sejak saat itu, DJ asal Swedia ini bertransformasi menjadi wajah bagi musik EDM dan tampil di lebih dari 300 pertunjukan pada tahun yang sama dan tahun berikutnya.
Lagu Levels turut mengantar Avicii mendapatkan nominasi Grammy untuk Best Dance Recording. Nominasi yang sama juga ia dapat untuk lagu Sunshine, hasil kolaborasinya dengan David Guetta.
Lihat juga:Avicii Meninggal Dunia |
Pada 2012, Avicii mempopulerkan debut remix dari lagu Madonna Girls Gone Wild dengan lagu Superlove milik Lenny Kravitz dalam Ultra Music Festival di Miami. Itu disebut menjadi salah satu pertunjukan megah Avicii sebelum menjadi penampil utama di festival musik Lollapalooza pada tahun yang sama.
Setahun setelahnya, Avicii mengenalkan lagu Wake Me Up dengan menampilkan vokal Aloe Blacc yang juga berhasil menjadi hit.
Sejauh ini, ia telah melahirkan sejumlah hit termasuk I Could Be the One bersama Nicky Romero, You Make Me, X You, Hey Brother, Addicted to You, The Days, The Nights, Waiting for Love, Without You, dan Lonely Together.
Dengan pencapaian tersebut, dia pernah dinobatkan oleh Forbes sebagai DJ di urutan keenam dengan bayaran termahal di dunia. Pendapatannya pada periode Juni 2014 hingga Juli 2015 ditaksir mencapai US$19 juta.
Meski Avicii terbilang cukup singkat meraih popularitas dan mendapatkan banyak sorotan sejak usianya yang masih muda, kenyataannya itu menjadi hal yang tak mudah untuknya.
Menurut teman dan koleganya, dikutip dari Guardian, Avicii merupakan sosok pemalu dan pendiam. Beberapa pewawancara pun menyebutnya kaku ketika diajak mengobrol, ia dikatakan lebih nyaman duduk di balik komputernya menciptakan musik ketimbang berhadapan dengan kamera.
Pada 2016, Avicii sempat menyatakan pensiun dari dunia musik, dunia yang pernah membesarkan namanya karena alasan kesehatan.
Avicii diketahui menjalani operasi usus buntu pada 2014. Tak hanya itu, ia juga dilaporkan memiliki gangguan pankreas yang menyebabkannya sulit beraktivitas.
Ia juga sempat mengatakan kepada Hollywood Reporter tidak lama setelah pengumumannya mundur dari dunia hiburan.
"Saya gugup ketika saya membuat pengumuman, terutama ketika saya terlihat tidak tahu berterima kasih. Tetapi saya telah mendapatkan banyak dukungan dari teman-teman di industri, DJ lain, artis lain. Tanggapan penggemar yang luar biasa dan bahkan tanggapan pers luar biasa. Jadi ya, itu jauh lebih baik dari yang saya duga," katanya kala itu.
Hingga kini, belum diketahui penyebab kematian penyanyi kelahiran 8 September 1989 itu. Manajemen Avicii hanya menyatakan Avicii ditemukan tewas.
"Ia ditemukan tewas di Muscat, Oman, pada Jumat sore waktu setempat, 20 April. Keluarga hancur dan kami meminta semua orang untuk menghormati privasi. Tidak ada pernyataan lebih lanjut yang akan diberikan," demikian keterangan manajemen.