Memalukan! Bos Realme dan Xiaomi Bertengkar di Twitter
Uzone.id - Realme dan Xiaomi memang saling berkompetisi di industri smartphone dunia. Namun ternyata ‘perkelahian’ mereka tak hanya di lapangan tapi juga di media sosial. Mereka kerap saling sindir dan bersahut-sahutan di twitter.
Yang terbaru, CEO Realme Madhav Seth meradang usai disebut Xiaomi sebagai merek ponsel yang kerap meniru (copy-cat brand). Madhav menyayangkan sikap Xiaomi yang tak memiliki kode etik dan sikap santun dalam berbisnis.“Sebuah perusahaan yang inovatif dan pemimpin pasar tidak akan berperilaku seperti itu. Martabat dan etika dasar harus dijaga, tidak peduli seberapa besar anda merasa tidak aman dengan pertumbuhan pesaing Anda,” tulis Madhav.
Baca juga: Pengiriman Ponsel Pintar Bisa Anjlok Gara-gara Virus Corona
Seolah tak mau disalahkan, General Manager Poco Xiaomi, C Manmohan, merespons cuitan Madhav. Lagi-lagi dia menyebut Realme sebagai copy-cat brand.
A real innovative brand and market leader won't behave like that.
— Madhav 's Lifestyle (@MadhavSheth1) January 28, 2020
Basic dignity and ethics should be maintained no matter how insecure you are of your competitor's growth.
We will focus on making #realme the best in 2020. Rest is their choice, we don't bother. https://t.co/ev2zhAV47Y
“Lucu sekali! Brand Copy-cat sesungguhnya, yang meng-kopi hampir semua desain perangkat, memberikan ceramah. Ketimbang menasehati, mungkin sudah saatnya anda mencari cara untuk menghadirkan ide yang orisinil guna menghentikan penurunan penjualan. Kenapa juga kami harus khawatir dengan merek yang penjualannya mengalami penurunan 50 persen kuartal kemarin?” kata Manmohan.
Ini memang bukan kali pertama Xiaomi menyindir Realme karena selalu meniru. Sebelumnya, bos Xiaomi, Manu Kumar Jain mengolok-olok iklan Realme dan cara perusahaan menaikkan iklan tersebut.
Realme tidak sendirian. Dalam serangkaian twitwar itu, muncul nama OnePlus. Mantan manajer produk OnePlus, Szymon Kopec, memposting cuitan yang menyalahkan smartphone baru Poco X2 yang dituding meniru OnePlus.
“Dulu OnePlus selalu tentang kecepatan (Fast), lalu muncul tagline F1 (Poco F1). Sekarang OnePlus bertema Fast dan Smooth. Lalu tebak apa? Imitasi sejatinya adalah bentuk sanjungan yang halus,” kata Kopec.
Saat ini, Xiaomi mendominasi pasar smartphone di India. Bahkan lima dari empat merek smartphone di negara itu berasal dari ponsel China, yakni Xiaomi, Vivo, Realme dan Oppo. Empat brand ini jika digabungkan memiliki pangsa pasar 60 persen untuk pasar smartphone di India.