Masih Jaman "Barang Gaib" Menghantui Harbolnas?
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
Uzone.id - Belanja online, terutama di momen pesta diskon seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) tak jarang diidentikan dengan barang “gaib”. Maksudnya, ada saja yang menganggap barang yang dijual dengan harga sangat miring sebenarnya tak ada atau gimmick semata.Meski demikian, Habolnas justru disebut-sebut sebagai momen yang masih ditunggu-tunggu pembeli Indonesia. Bahkan, Rusdy Sumantri, Director, PT The Nielsen Company Indonesia mengatakan tren masyarakat terhadap isu negatif soal barang "gaib" tersebut menurun.
“Kita juga ada beberapa data, kita juga memonitor sentimen negatif. Mungkin ada berita tentang penipuan dan sebagainya, tapi kita lihat dari hasil survei kita, tren masyarakat Indonesia terhadap hal-hal yang negatif itu, sebenarnya itu kekhawatiran mereka menurun,” ujar Rusdy.
Baca juga: Tanpa Achmad Zaky, Bukalapak Pede Bisa Perkuat Modal dan Keuangan
Ia memang mengungkapkan bahwa kekhawatiran itu masih ada. Hanya saja, bila dilihat berdasarkan persentase, angkanya menurun.
Rusdy pun menjelaskan, “Jadi, misalnya, khawatir bahwa barang yang dikirim berbeda dengan barang yang dilihat, atau takut ditipu seller, itu dua hal yang berkurang persentasenya.”
Ketika ditanya alasannya, Rusdy menjawab hal itu lantaran masyarakat Indonesia yang semakin pintar. “Artinya kita juga semakin teredukasi dengan bagaimana cara berbelanja online yang baik dan benar,” ujarnya.
Baca juga: Shopee Pastikan Stok Barang Cukup Jelang Harbolnas 12.12
Ditambah juga dengan faktor e-commerce yang fokus melihat pengalaman pelanggan. Rusdy mencontohkan hampir semua e-commerce sudah bisa punya fitur melihat review.
“Berarti kita bisa filter. Itu kan review itu kan asli daripada para customer. Semakin ke sini, saya rasa customer semakin pintar dalam memilih itu(barang di Harbolnas),” ungkap Rusdy.