Makin ‘Gila’, China Bikin Teknologi Rahim Buatan dan Robot Perawat
Uzone.id - Kalau soal teknologi, China memang gak pernah kehabisan ide. Selalu ada saja yang bikin takjub sekaligus geleng-geleng kepala.
Setelah sukses dengan projek Matahari Buatan dan rencana bikin Bulan Buatan, China mau bikin teknologi ‘Rahim Buatan’. Kalau ini sih, benar-benar bikin speechless ya.Ilmuwan dari Suzhou Institute of Biomedical Engineering and Technology mengatakan kalau ini akan menjadi terobosan di masa depan dan menghilangkan kebutuhan akan kehamilan pada kaum ibu.
Para ilmuwan ini juga mengatakan bahwa Rahim Buatan yang nantinya dirawat oleh robot perawat ini dapat meningkatkan keamanan perkembangan si janin.
Baca juga: 3 Teknologi China Bak 'Tuhan', Bikin Matahari hingga Bulan Buatan
Nantinya, embrio yang sedang berkembang akan terletak di dalam kubus berisi cairan kaya nutrisi, lalu akan ada pengasuh untuk merawat dan memantau kesehatan embrio hingga menjadi janin.
Mengutip EFL Science, embrio ini akan tumbuh dalam rahim yang sepenuhnya buatan, dan pengasuhnya adalah pengasuh robot yang digerakkan oleh AI atau kecerdasan buatan.
Untuk melakukan ini, para peneliti mengembangkan perangkat kultur embrio jangka panjang dan melibatkan sistem wadah cairan yang kompleks, tempat untuk embrio berkembang, serta bantuan rangkaian pengontrol cairan yang dilengkapi dengan oksigen.
Kemudian, ada perangkat optik yang mampu memperbesar embrio dan memantau nya secara detail, kemudian informasi pertumbuhan dilaporkan pada pengasuh AI.
Apabila para peneliti menginginkannya, AI bahkan dapat menentukan peringkat kesehatan dan potensi keseluruhan dari si calon janin.
Saat ini, mesin tersebut sudah lengkap pun dengan pengasuh AI mereka serta beberapa rahim buatan.
Waduh, kalau begini semuanya serba buatan ya.
Baca juga: Prediksi Teknologi China, Jadi Leader di Dunia Metaverse?
Sebagai salah satu pengujiannya, para Ilmuwan ini telah merawat janin dari hewan tikus. Nah, proses-proses ini diuraikan dalam sebuah penelitian peer-review dalam sebuah jurnal berbahasa mandarin di Journal of Biomedical Engineering.
Para ilmuwan ini optimis jika rahim buatan tersebut tak hanya membantu memahami lebih dalam soal asal usul kehidupan dan perkembangan embrio manusia ta juga memberikan dasar teoritis untuk memecahkan masalah cacat lahir dan masalah kesehatan lainnya.
Tampak seperti film-film science-fiction dan dystopia, ya. Namun kali ini, teknologi tersebut nyata dan bukan fiksi belaka.
Ide dan teknologi ini berusaha meningkatkan metode perkembangan janin saat ini dalam sebuah rahim buatan. Di mana teknologi saat ini membutuhkan petugas manusia untuk terus memantau dan mendokumentasikan karakteristiknya.
Perlu ditekankan kalau saat ini penelitian tersebut masih terbatas diuji coba pada embrio tikus, dan belum ada jaminan apakah teknologi yang sama bisa diterapkan kepada manusia.