Laporan dari Bangkok: Ini Alasan Samsung Meluncurkan Tiga Tablet Sekaligus
Tiga Tablet Baru Samsung. (Foto: Birgitta Ajeng/Uzone.id)
Uzone.id - Samsung meluncurkan tiga tablet sekaligus di Bangkok, Thailand, Selasa (9/4), yaitu Galaxy Tab S5e, Tab A dengan S Pen, dan Tab A10. Ini tentu kabar menarik bagi para penggemar tablet. Namun, kenapa Samsung meluncurkan tiga tablet secara bersamaan?“Banyak yang mengira pasar tablet tidak akan berkembang. Namun, ada segmen tertentu yang masih menggunakan tablet,” ujar Selvia Gofar, Senior Product Marketing Manager, Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia di The Berkeley Hotel Pratunam, Bangkok, Thailand, Selasa (9/4).
Baca juga: Laporan dari Bangkok: S Pen di Galaxy Tab A Sama dengan Galaxy Note?
Di samping itu, terdapat berbagai alasan mengapa tablet tetap dipilih oleh konsumen untuk mendukung gaya hidup penggemarnya.
Saat ini, penggunaan tablet lebih banyak digunakan untuk keperluan personal, karena diyakini bisa mendukung leisure dan me-time pengguna, baik itu untuk menikmati entertainment seperti menonton film, menikmati lagu favorit, hingga bermain game.
Gak hanya itu, bagi konsumen berkeluarga, tablet menjadi medium pendukung pembelajaran bagi anak-anak mereka dengan pengawasan yang lebih baik dari orang tua.
Baca juga: Laporan dari Bangkok: Berapa Harga Tablet Tipis Samsung Galaxy S5E di Indonesia?
“Smartphone sudah memiliki fungsi sendiri, tapi ada juga yang mau memisahkan device untuk entertainment, produktivitas. Banyak juga sales force (orang yang bekerja sebagai sales) pakai tablet,” ujar Selvia.
Lebih lanjut, ia mengatakan, “Kalau dari Kominfo, 2017, untuk browsing, entertainment, productivity, kebanyakan dari tablet. Meski pasar tablet cukup stagnan, ada kebutuhan baru dalam penggunaan tablet. Melihat kebutuhan itu, Samsung berusaha berinovasi dengan fitur yang berbeda.”
Menurut Selvia, ketiga tablet dari Samsung bisa dipakai untuk pekerja yang mobile dan beraktivitas aktif, seperti sales force yang sering bekerja di lapangan.
“Ada juga segmen yang menonton video, live streaming, lewat tablet. Jadi lifestyle pengguna tablet berubah, dari yang telepon menjadi video call,” ungkap Selvia.