TV One Dibully Karena Sebarkan Berita HOAX Bom Slipi

TV One dibully Netizen, akibat memberikan info HOAX tentang kejadian bom di Sarinah yang terjadi hari ini.

Sudah beberapa kali TV One dibully masyarakat karena memberikan info yang salah, namun kali ini adalah berita bom yang baru saja terjadi. Hampir semua orang merasa takut dengan tragedi bom, banyak tersebar berita simpang siur yang didapat dari media sosial tentang bom.

Ada berita HOAX terjadinya bom di daerah Pal Merah, Slipi yang dishare Netizen melalui media sosial. Padahal setelah ditelusuri ledakan bom terjadi hanya di Sarinah, Jakarta Pusat. Terjadi bom dibeberapa tempat membuat orang ketakutan keluar rumah.

Lewat akun Twitter @tvOneNews, TV One menginfokan bila selain Sarinah, ledakan bom juga terjadi di 3 lokasi lain yang berlokasi di  Slipi, Kuningan, dan Cikini.

Akibat salah memberikan infomasi itu TV One ramai dibully masyarakat di media sosial.

@tvOneNews emang kalian tukang menyebar berita bohong sebelum mati kalian pasti sekarat lama berteman penyakit darah tinggi dan jantungan

— Utusan allah -Garut (@MulyadiHandy) January 14, 2016

@tvOneNews memang BEDA banget. sperti kasus papa minta saham huuuuuuu https://t.co/CrKHcThk1w — Eka Farhan A (@Eka_Farhan_A) January 14, 2016

 

Sayangnya berita HOAX ini turut disebarkan media besar luar seperti The Guardian dan Associated Pers (AP) dan BBC World News yang bersumber dari TV One.

Bahkan kesalahan yang akhirnya ikut dikutip oleh media besar luar seperti The Guardian dan Associated Pers (AP). Hal ini lah yang dikeluhkan oleh Kate Walton, seorang aktivis asal Australia yang ini di Jakarta.

"The Guardian mengutip dari AP (Associated Pers), dan AP mengutip dari TVOne tentang ledakan di Cikini, Slipi, dan Kuningan. Jika kabar itu dari TVOne, aku tak mau percaya dulu," tulis Kate di akunnya, @waltonkate.

Bahkan, BBC World News pun ikut menyebarkan info salah akibat menggunakan sumber dari TV One.