Kulit Putih Belum Tentu Sehat, Karena...
Uzone.id - Kulit putih memang menjadi dambaan setiap perempuan. Bahkan banyak yang menghubungkan kulit putih dengan kecantikan. Maksudnya, semakin putih dianggap semakin cantik.
Hasil survei ZAP Beauty Index terhadap 17.000 perempuan Indonesia juga mengungkapkan, bahwa satu dari empat remaja di bawah usia 18 tahun menganggap kulit putih lebih penting daripada merasa bahagia.Hasil survei tersebut juga menemukan bahwa sebanyak 59,6 persen dari total responden lebih memilih produk yang dapat mencerahkan kulit saat hendak membeli produk perawatan kulit.
Baca: Menonton Film Horor Seperti The Nun Ternyata Menyehatkan Tubuh
Padahal secara medis, kulit putih belum tentu sehat. Menurut dr. Adinda Fitri Ningtyas, Medical and training manager ZAP Clinic di Jakarta, ada empat kriteria kulit sehat. Apa saja?
Pertama, kulit sehat itu bersih, tidak ada jerawat dan komedo pada wajah. Kedua, warna kulit merata, tidak belang atau berbeda-beda.
Ketiga, elastisitas kulit baik. Kulit yang sehat, yaitu kulit yang bisa meregang dan kemudian kembali ke keadaan normal.
Baca: Awas, Sering Menunduk untuk Lihat Ponsel Bikin Leher Nyeri
“Kulit yang elastisitasnya baik menandakan bahwa kulit memiliki kadar air yang cukup dan juga lembap. Itu sebabnya diwajibkan meminum air delapan gelas sehari,” ujar Adinda.
Keempat, tekstur kulit halus dan lembut. Adinda mengatakan, “Permukaan kulit yang rata terutama halus dan lembut menandakan tidak adanya sel kulit mati dan memiiki kadar kelembapan yang cukup.”
Karena itu, Adinda mengingatkan bahwa perempuan harus sadar bahwa jangan sekedar ingin memiliki kulit putih.
“Karena produk-produk yang bisa memutihkan kulit dalam waktu cepat, malah bisa berbahaya”, ujar Adinda dalam pernyataan resminya.