Krisis Chip Mulai Ganggu MotoGP, Motor Baru Terancam Pakai Chip Lawas
Uzone.id - Krisis chip masih terjadi dan bahkan sampai berpotensi menganggu pengembangan motor-motor di ajang balap MotoGP. Pengembangan ECU untuk motor-motor MotoGP bisa terhambat karena kelangkaan chip tersebut.
Magneti Marelli, pemasok Electronic Control Unit (ECU) untuk MotoGP, sudah memperbarui sistem pada ECU, namun karena krisis chip semikonduktor, jumlahnya belum mencukupi untuk semua peserta balap.Sehingga, seperti dikutip Uzone.id dari GPOne, di musim balap tahun ini dimana seharusnya semua motor sudah menggunakan ECU baru, mau tidak mau ada sejumlah tim yang masih harus menggunakan ECU lama.
BACA JUGA: Suzuki Spresso Kini Pakai Mesin Baru dan Tambah Fitur
Pada sesi tes pra-musim di Sirkuit Sepang, Malaysia, beberapa waktu lalu misalnya, ternyata hanya tim pabrikan saja yang sudah menggunakan ECU baru. Sementara tim satelit, masih mengandalkan ECU lama.
Sehingga saat ini ada dua kondisi yang bisa dipilih sesuai kesepakatan bersama. Antara semua tim tetap menggunakan ECU lama sampai ECU yang baru selesai diproduksi, atau seperti di Sepang, hanya tim pabrikan yang pakai ECU baru.
Sejumlah tim satelit mengaku tidak masalah meski harus menggunakan ECU lama, karena menurut mereka perbedaannya tidak terlalu signifikan dibanding dengan ECU lama.
"Sekarang ini belum dikembangkan dan kami tidak melihat ada kelebihannya dibandingkan dengan yang lama, ini hanya memiliki memori lebih dan prosesor lebih cepat," ujar sumber di tim satelit Ducati yang tidak mau disebutkan namanya.
BACA JUGA: The Legend Reborn, Suzuki Luncurkan Grand Vitara Generasi Baru
Bahkan, Aprilia secara terang-terangan lebih memilih ECU yang lama, karena ECU yang baru belum sepenuhnya selesai dikembangkan, yang malah dikhawatirkan malah menimbulkan kendala pada saat melakukan seting motor nantinya.
MotoGP sendiri, sejak 2016 sudah menerapkan aturan penggunaan ECU tunggal untuk semua tim, yang dipasok Magneti Marelli. Penggunaan ECU tunggal dari satu pemasok bertujuan agar persaingan pada tiap-tiap motor makin merata dan kompetitif.