Kicauan Tentang Toleransi Ini Jadi Tweet Terpopuler di Dunia
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, boleh saja cerewet di media sosial Twitter, tetapi justru tweet dari pendahulunya, Barack Obama yang berhasil mencatatkan sejarah di Twitter.
Ya, kicauan Obama, presiden AS ke-44 itu, pada 13 Agustus kemarin kini menjadi tweet paling populer dan paling banyak disukai di dunia. Tweet yang mengutip kalimat Nelson Mandela itu, hingga berita ini ditayangkan Rabu (16/8/2017), telah disukai oleh lebih dari 3 juta akun dan dibagikan lebih dari 1,2 juta kali.
Momentum Obama mengunggah kicauannya itu memang bertepatan dengan kerusuhan di Charlottesville, Virginia pada pekan ini. Kerusuhan itu dipicu oleh bentrok antara kelompok supremasi kulit putih dengan para penentangnya di kota itu.
Setidaknya dua orang tewas dalam bentrokan itu. Salah satunya adalah Heather Heyer, perempuan berusia 22 tahun, yang ditabrak secara sengaja oleh seorang pendukung gerakan supremasi kulit putih saat sedang berdemonstrasi.
"Tak seorang pun dilahirkan untuk membenci orang lain karena perbedaan warna kulit atau latar belakang atau agamanya," bunyi kicauan Obama tersebut.
Bersama cuitan itu, Obama juga mengunggah sebuah foto dirinya sedang tersenyum di hadapan empat orang bocah dari ras berbeda. Foto itu diambil saat Obama mengunjungi sebuah fasilitas penitipan anak di Bethesda, Maryland, AS. Foto itu dijepret oleh fotografer Gedung Putih, Pete Souza.
"No one is born hating another person because of the color of his skin or his background or his religion..." pic.twitter.com/InZ58zkoAm — Barack Obama (@BarackObama) August 13, 2017
"Manusia perlu belajar untuk membenci dan jika mereka bisa membenci, mereka bisa diajari untuk mencinta, karena cinta tumbuh lebih secara alami dalam hati manusia dibandingkan dengan benci," lanjut dia dalam akun Twitter-nya.
Tweet Obama itu mengalahkan kicauan sebelumnya dari artis Ariana Grande yang berisi ungkapan duka atas korban serangan teroris di Manchester, Inggris pada Mei lalu. (BBC)