Kenapa Pria Punya Puting Susu dan Apa Fungsinya
Manusia dilengkapi dengan beberapa bagian tubuh dengan fungsinya masing-masing untuk menunjang segala aktivitasnya.
Berbeda dengan alat indera dengan kegunaan vitalnya, beberapa bagian tubuh lain justru terlihat sepele dan seakan tidak ada gunanya. Salah satu yang kerap dipertanyakan adalah puting susu pria.Nah, tidak jarang, puting susu pria sering dianggap sebagai bagian tubuh yang useless alias tidak berguna. Tapi tidak mungkin, kan, segala sesuatu diciptakan tanpa ada fungsinya? Jika pada wanita puting berfungsi untuk proses laktasi atau menyusui, lantas untuk apa, ya, fungsi puting susu pria? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini.
Kenapa pria memiliki puting susu?
Sebelum mengetahui alasan kenapa pria memiliki puting payudara, akan dijelaskan terlebih dahulu bagaimana proses terbentuknya puting susu pria.
Pada saat menjadi embrio, tubuh pria dan wanita memiliki jaringan dan ‘cetakan’ yang sama. Sebenarnya, semua embrio mulai keluar sebagai betina, karena itulah puting susu ada pada kedua jenis kelamin.
Kemudian seiring bertambahnya usia kandungan, ada pengaruh dari gen, kromosom Y, serta hormon testosteron yang membawa perubahan maskulinitas pada embrio pria. Testosteron meningkatkan pertumbuhan penis dan testis. Tapi karena puting pada embrio pria sudah ada sebelum proses ini dimulai, maka puting pun tetap ada meski tak akan bisa membesar saat masuk masa pubertas nantinya. Nah, hal tersebutlah yang menjadi alasan kenapa pria memiliki puting susu.
Lantas, apa fungsi puting susu pria?
Sebenarnya, puting susu pria ternyata tidak memiliki fungsi yang spesifik. Tidak seperti pada wanita yang fungsinya untuk menyusui alias laktasi, fungsi puting pada pria hanya untuk pelindung tubuh. Puting seorang pria dipercaya berfungsi untuk melindungi jantung dan paru-paru. Diketahui, puting akan jadi lapisan pertama pelindung organ jantung dan paru-paru saat terjadi kecelakaan agar tak menimbulkan cedera parah yang dapat menyebabkan gagalnya fungsi organ dan bahkan sampai menyebabkan kematian.
Meskipun demikian, puting susu pria justru berfungsi sebagai salah satu zona erotik pria, yaitu zona sensitif rangsangan saat berhubungan seksual. Area berwarna gelap di sekitar puting yang dikenal dengan istilah areola diketahui terdiri dari saraf yang cukup sensitif dan dapat mendatangkan kesenangan seksual. Biasanya, puting wanita bisa membesar dan menjadi tegak saat terkena rangsangan, namun puting pria justru akan menegang saat mereka mengalami orgasme.
Pria dan kanker payudara
Payudara pria memang tidak dapat membesar layaknya payudara dan puting wanita. Tetapi payudara dan puting pada pria juga dapat menghasilkan susu dan mengalami kanker payudara.
Tingkat hormon estrogen yang biasanya terdapat pada perempuan ternyata juga terdapat pada tubuh pria. Jika terjadi kondisi atau penyakit tertentu yang mempengaruhi hormon, maka jaringan payudara pada pria dapat tumbuh, yang disebut dengan gynecomastia. Kondisi inilah yang menyebabkan payudara pria juga dapat menghasilkan susu atau ASI.
Gynacomastia atau pembesaran abnormal pada payudara laki-laki, lebih sering terlihat pada masa remaja, masa pengembangan ketika hormon banyak berfluktuasi. Hal ini juga terlihat pada beberapa laki-laki dengan penyakit hati dan kadang-kadang pada pecandu alkohol.
The post Kenapa Pria Punya Puting Susu dan Apa Fungsinya appeared first on Hello Sehat.