Kalau Ada Masalah, Pengguna Starlink Harus Mengadu Kemana?
Uzone.id - Penyedia jasa layanan internet (ISP) umumnya menawarkan layanan customer service (CS) yang bakal membantu pelanggan untuk melakukan instalasi hingga saat mengalami kendala. Banyak layanan bantuan yang ditawarkan, mulai dari online via medsos atau aplikasi, telepon, hingga on-site. Lalu, bagaimana dengan Starlink?
Starlink, layanan internet berbasis satelit dari SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, beberapa waktu lalu resmi masuk ke Indonesia. Layanan ini diklaim dapat menjangkau daerah-daerah yang tidak terjangkau fixed broadband, cocok bagi Indonesia sebagai negara dengan lebih dari 17 ribu pulau.Di Indonesia, harga langganan Starlink mulai dari Rp750 ribu per bulan, biaya yang tergolong lebih mahal jika dibandingkan dengan harga paket internet yang ditawarkan ISP lokal. Belum lagi, kewajiban untuk membeli perangkat pendukung harga Rp4.680.000.
Dengan tak sedikit uang yang dikeluarkan, tentu pelanggan ngarep pelayanan yang maksimal juga. Sayang, sebatas customer service pun belum dihadirkan Starlink untuk para pelanggannya di Indonesia.
Salah satu pelanggan Starlink yang tim Uzone.id wawancarai, Albert Insaf Tarigan mengatakan, proses instalasi perangkat Starlink di rumah sepenuhnya dipandu via aplikasi.
Panduannya lengkap, mulai dari pemasangan, di mana lokasi terbaik menaruh terminal, hingga fitur speed test sendiri.
Tapi masalahnya, bila ada gangguan koneksi yang terjadi. Lantaran belum memiliki representatif resmi di Indonesia, konsumen hanya bisa melihat via website resmi atau aplikasi Starlink saja, dan itupun hanya tersaji frequently ask questions (FAQ).
“Customer service nggak ada. Teknisi juga nggak ada dan rasanya nggak perlu, karna memasangnya itu gampang banget. Kita tinggal, letakan di mana kita kepingin aja gitu. Dan kalau misalnya mau taruh di genteng ya itu mungkin butuh teknisi,” katanya, kepada tim Uzone.id beberapa waktu lalu.
Hal ini juga jadi perhatian penuh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Menkominfo, Budi Arie Setiadi. Dalam konferensi pers secara online beberapa waktu lalu, ia meminta beberapa hal yang wajib Starlink penuhi selama beroperasi di Indonesia, salah satunya menyediakan customer service atau layanan konsumen.
“Kalau nggak ada, nanti komplain-komplain pemalsuan, penipuan, banyak gitu. Yang rugi Starlink sendiri dan masyarakat juga yang tertipu," tegasnya.
Berharap ‘CS online’ Starlink responsif
Aplikasi Starlink menyediakan berbagai FAQ pada menu Troubleshooting. Bila tak puas dengan jawaban standar yang tersedia, kalian dapat menghubungi tim dukungan teknis Starlink.
Caranya, tekan tombol jempol ke bawah, otomatis akan diarahkan ke menu pesan untuk mengirimkan detail masalah yang dialami ke tim dukungan teknis Starlink. Di sini, kalian dapat melampirkan foto untuk menambahkan informasi tambahan.
Kemudian tiket layanan akan dikirim ke aplikasi Starlink. Berharap saja tim teknis Starlink membalas ‘curhat’ kalian dengan cepat.
Sebab, dikutip dari PCMag, seringnya laporan masalah akan direspon tim teknis Starlink selama beberapa minggu ke depan. Ya, berharap saja layanan Starlink yang kalian pakai tidak mengalami gangguan berat.