Jokowi Mau WhatsApp, YouTube hingga Netflix Punya Konten Berbau Pancasila
(Foto: BPMI Setpres)
Dalam sebuah publikasi di situs resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Jokowi mengingatkan bahwa yang memengaruhi anak-anak muda bukan hanya guru, dosen, atau bos, tetapi juga banyak media.
“Mereka ini menyerap informasi, menyerap pengetahuan, menyerap nilai-nilai itu dari banyak media. Lebih detailkan lagi melalui layanan chatting: WA, Telegram, Line, KakaoTalks,” ujar Jokowi dalam Presidential Lecture Mengenai Internalisasi dan Pembumian Pancasila, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12) siang.
Baca juga: Jokowi Tanda Tangan Peraturan Pemerintah Tentang e-Commerce
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, “Yang kedua, layanan video: TV, YouTube, Netflix, Iflix, Hooq. Ini yang harus kita gunakan kalau kita ingin cepat dan tidak kedahuluan oleh ideologi yang lain.”
Juga media sosial, hati-hati: Instagram, Facebook, Twitter, Snapchat, Presiden mengingatkan hati-hati, banyak lewat barang-barang ini. Sekali main bisa tiga juta, sekali main kalau pas bisa dua juta, kalau pas viral.
Jokowi berharap ideologi Pancasila pun sekarang ini memang harus disebarkan, banjiri narasi-narasi besarnya lewat barang-barang ini.
Baca juga: Jokowi Mau Ganti Eselon III dan IV dengan AI, Bagaimana Nasib Pekerjaan Manusia?
“Kalau kita tidak, akan kedahuluan oleh ideologi lain yang menggunakan barang-barang yang tadi saya sebut. Hati-hati,” tuturnya.
Menurut Jokowi, media-media tersebut memang disukai anak-anak muda Indonesia.
“Musik itu nomor dua, hati-hati, setelah olahraga,” tuturnya seraya menegaskan agar menggunakan tiga media yang paling disukai oleh anak-anak muda untuk menyebarkan ideologi Pancasila: olahraga, musik, dan film.
VIDEO Giveaway - Unboxing imoo Z6