Jerman Temukan Sumber Lithium untuk 400 Juta Kendaraan Listrik
Foto: Latam-Mining
Uzone.id - Dunia otomotif sekarang sedang berlomba untuk beralih ke kendaraan listrik. Namun tantangannya adalah menemukan bahan mentah yang cukup untuk menghidupi kendaraan tersebut. Salah satunya adalah baterai lithium.Diketahui, lithium terbuat dari elemen tanah dan logam yang langka di bumi. Namun dilansir dari Slashgear, Jumat, 7 Mei 2021, Jerman mengklaim telah menemukan sumber lithium yang cukup besar di negara mereka. Sumber alam itu tersimpan di dalam sungai Rhine atau Rhine River.
Kabar baik ini langsung direspons otoritas setempat yang sudah berencana untuk menambang material langka itu. Mereka mengklaim jika jumlah material yang terkandung di dalam sungai tersebut cukup untuk memberikan daya pada 400 juta unit mobil listrik.
Lembah sungai Rhine terletak di wilayah Black Forest, sebelah selatan Jerman. Luasnya sekitar 186 mil dengan lebar wilayah 40 kilometer.
Litium di sungai tersebut masih dalam bentuk cair. Letaknya jauh di bawah sungai, tepatnya di dalam mata air bawah tanah, ribuan meter di bawah Rhine River. Jika jumlah yang diprediksi benar, maka itu akan menjadi deposit lithium terbesar di dunia.
Jika material tersebut berhasil ditambang, ketergantungan Jerman pada impor lithium akan berkurang. Bahkan Jerman akan menjadi produsen lithium untuk banyak produsen otomotif.
Untuk melakukan penambangan ini, pihak otoritas Jerman harus berhati-hati terhadap kemungkinan munculnya protes warga lokal yang tak setuju dengan penambangan. Sejauh ini, sebagian besar endapan litium terletak di daerah terpencil di Australia atau Amerika Selatan, di mana hanya ada sedikit populasi yang menentang operasi penambangan.
Vulcan Energy Resources berencana menginvestasikan sekitar USD2 miliar untuk membangun pembangkit listrik panas bumi dan fasilitas lain untuk mengekstraksi lithium.