Ini Dia Ambulans Listrik Pertama di Indonesia
Uzone.id - Gelaran Hospital Expo yang ke 34 di Jakarta Convetion Center (JCC) dimanfaatkan DFSK untuk menampilkan ambulan listrik pertama di Indonesia, Gelora E Ambulans.
Ambulans yang ditawarkan ini dikembangkan oleh DFSK dengan menggandeng mitra karoseri khusus kendaraan ambulans yakni Cahaya Kurnia Mandiri (CKM).“Ambulans DFSK Gelora E saat ini menjadi ambulans listrik pertama dan satu satunya di Indonesia, untuk mendukung transisi menuju zero emission,” ungkap Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, dalam siaran pers yang diterima Uzone.id
BACA JUGA: Suzuki S-Cross Pensiun, Grand Vitara Siap Gantikan
Saat ini terdapat tiga ambulans yang beroperasi di Indonesia sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Tiga ambulans itu yakni ambulans gawat darurat, ambulans transportasi, dan ambulans jenazah.
Masing-masing ambulans memiliki fungsi berbeda sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan.
Ambulans gawat darurat, unit ini harus memiliki peralatan resusiatasi, monitor diagnostik, defibrilator dan alat-alat operasi ringan. ambulans gawat darurat juga memiliki syarat-syarat penggunaan dan mekanisme dokumentasi rutin yang harus dilakukan, dan Pengguanan ambulans ini dikhususkan bagi pasien-pasien yang dalam kondisi gawat darurat.
Ambulans transportasi, Unit ambulans ini hanya digunakan untuk merujuk atau mengantarkan pasien, tetapi bukan dalam kondisi gawat darurat. dalam ambulans transportasi biasanya hanya terpasang sebuah tabung oksigen sebagai alat tambahan kelengkapan.
Ambulans jenazah, jenis ini fungsinya memang hanya diperbolehkan untuk membawa jenazah menuju rumah duka dan kepemakaman.
Penggunaan DFSK Gelora E Ambulans dapat diterapkan untuk ketiga jenis fungsi tersebut sebagai kendaraan listrik kesehatan pertama di Indonesia.
DFSK Gelora E sendiri didukung dengan pengisian fast charging sebanyak 20 - 80% hanya membutuhkan waktu 80 menit, dengan jarak tempuh berkendara hingga 300 kilometer.
BACA JUGA: Wuling Mini EV Cabrio Dijual Rp180 Jutaan, Sudah Dipesan 150 Ribu Unit
Sedangkan untuk pengisian reguler, DFSK Gelora E memiliki pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga dengan rata-rata 220V 16A.
Dari segi ukuran, DFSK Gelora E memiliki dimensi 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang, serta dipadukan dengan kemampuan berkendara yang bisa diandalkan.
DFSK Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan.
DFSK Gelora E cukup membutuhkan biaya energi sebesar Rp 200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.