Google Pamer Kemampuan Gencast, AI Canggih untuk Prediksi Cuaca
Sumber foto: Android Police
Gencast dikembangkan oleh DeepMind, salah satu unit bisnis Google yang fokus mengembangkan AI. Gencast dibuat berdasarkan teknologi machine learning dan analisis data cuaca dengan ‘high resolution AI ensemble model’.
Google menyebut, Gencast dapat menggabungkan data meteorologi global dengan algoritma AI untuk memproses informasi secara real-time. Melalui model prediksi yang lebih dinamis, AI ini bisa menganalisis pola cuaca yang sangat kompleks, sehingga mampu memberikan proyeksi cuaca yang lebih cepat dan presisi daripada sistem prediksi tradisional.
"Google DeepMind memperkenalkan model AI terbarunya, GenCast yang dapat memprediksi cuaca dan risiko kondisi ekstrem dengan lebih akurat dan cepat hingga 15 hari ke depan," tulis Google dalam keterangannya di situs resmi perusahaan.
Saking pede-nya Google dengan Gencast, perusahaan bahkan mengklaim kalau prediksi AI ini dapat mengalahkan sistem komputer super canggih untuk cuaca saat ini, yaitu European Centre for Medium-Range Weather Forecast (ECMWF).
Dilansir dari The Verge, Ilan Price selaku ilmuwan peneliti senior di DeepMind mengatakan bahwa teknologi terbarunya ini dilatih menggunakan data cuaca selama 40 tahun, dari 1979 hingga 2018. Tercatat, DeepMind telah menjalankan sekitar 1.320 prakiraan cuaca berbeda untuk 2019 dan membandingkan outputnya dengan ENS dan cuaca aktual.
Setelah dilatih, model ini dapat mencapai tingkat akurasi 99,8 persen untuk prakiraan 36 jam atau lebih. Selain itu, Gencast mampu memprediksi jalur siklon tropis tersebut secara akurat, sehingga memberikan lebih banyak waktu bagi otoritas lokal untuk bersiap.
Di akhir, perusahaan berencana untuk terus bekerja sama dengan lembaga prakiraan cuaca dan ilmuwan untuk membuat prakiraan cuaca di masa mendatang menjadi lebih baik.
“Begitu model-model ini berada di tangan para praktisi, itu akan semakin membangun kepercayaan dan keyakinan,” pungkas Price.