Snapchat telah berubah secara dramatis sejak versi awal diluncurkan. Dimulai sebagai aplikasi pesan gambar sederhana namun berubah menjadi populer. Salah satu keunggulannya semakin banyak anak muda menemukan cara berkomunikasi dengan berfoto selfie yang diposting sesaat kemudian terhapus.
Efek bola salju berlanjut, sejumlah fitur baru kemudian ditambahkan ke Snapchat, seperti acara langsung, pesan pribadi dan konten publik serta disponsori. Saat ini, aplikasi ini sangat populer sehingga beberapa orang bahkan menyebutnya “MTV baru”.
Facebook Messenger, Instagram dan WhatsApp semua digunakan oleh sejumlah orang serta mendorong tingginya kompetisi sehingga membutuhkan inovasi terus-menerus. Inilah sebabnya mengapa fitur grup baru diperkenalkan.
Snapchatters memiliki kemungkinan bersosialisasi dengan 16 orang sekaligus pada satu waktu. Seseorang dapat membuat grup dengan membuat obrolan baru atau dimulai dengan sekejap.
Tapping pada nama dari kelompok, memungkinkan obrolan pribadi dengan orang itu. Kemudian beralih antara dua percakapan dilakukan dengan menekan satu tombol.
Sebetulnya, obrolan grup bukanlah hal baru, namun mengingat cara komunikasi Snapchat yang unik membuat seluruh konsep sedikit berbeda.
Sementara itu, Snapchat berencana untuk go public di pasar modal pada awal 2017. Untuk itu, berbagai ide dan fitur baru dibutuhkan lebih dari sebelumnya untuk memastikan nilai saham yang tinggi. [Phonearena]
Preview
Berita Terkait:
- Ternyata Media Sosial Bisa Bikin Trauma akan Demokrasi
- Facebook dan Twitter Tak Serius Tumpas Ujaran Kebencian dan Hoax
- Anggaran Iklan Medsos Global Tembus Rp668 T Pada 2019
- Fitur Baru Bikin Pengguna Twitter di Indonesia Makin Cerewet
- Dihina di Medsos, Nasib Tukang Sapu di Saudi Berubah Drastis