Dewi Sandra: Tidak Punya Anak Bukan Berarti Tidak Bahagia
Lima tahun sudah Dewi Sandra mengarungi bahtera rumah tangga dengan Agus Rahman. Namun, hingga kini, mereka belum juga dikaruniai buah hati.
Mengenai hal itu, wanita berusia 37 tahun tersebut memilih untuk tetap santai dan tak mau ambil pusing. Pertanyaan demi pertanyaan tentang sosok seorang anak dalam hidupnya ia jawab dengan senyuman tanpa perlu merasa kesal."Lagi-lagi, ini masalah pengalaman hidup. Kalau saya mau terus meratapi, apa yang tidak saya miliki, bagaimana dengan orang lain yang misal kondisinya lebih sulit dari saya?" ungkapnya ketika ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
"Berarti saya sudah tidak bersyukur. Jadi buat saya ya, percuma kalau saya sensitif."
Bagi Dewi, punya atau tidak punya anak bukanlah akhir dari dunia. Masih banyak kegiatan yang bisa ia lakukan dengan sang suami untuk memperoleh kebahagiaan.
"Alhamdulillah, saya sudah 5 tahun menikah dengan Mas Agus. Dikasih kesempatan lebih lama, saling mengenal, dan lebih akrab lagi sebagai suami-istri. Itu buat kita belajar bahwa memiliki anak atau tidak memiliki anak bukan berarti kita tidak bisa bahagia. Itu adalah pilihan," ucapnya dengan tegas.
"Aku enggak mau didefinisikan karena sesuatu yang aku miliki atau tidak aku miliki. That's not. Itu sudah lewat banget, zaman dulu banget. Sekarang, kita lebih fokus ke hal yang lebih positif. Saya dan suami tetap berusaha, tapi lagi-lagi, tetap lilahi ta'ala," sambungnya.
Pemain film 'Ayat-ayat Cinta 2' ini tentu mempercayai Tuhan-nya agar diberikan kehidupan yang lebih baik untuk ke depannya. Dewi percaya, Tuhan tidak akan memberikan cobaan berat yang melebihi kemampuan umat-Nya.
"Kita harus yakin dan husnuzan. Dalam Alquran sudah ada bahwa Allah tidak akan memberi beban di luar kemampuan umatnya. Dan yakin bahwa apa yang diberikan Allah pasti adalah keputusan yang terbaik. Meskipun itu enggak baik buat kita, tapi itu baik buat Allah. Jadi itulah yang bisa menguatkan aku sampai sekarang," jelasnya.
Lalu, jika pelantun 'Kuakui' ini tidak juga dikaruniai seorang bayi, apakah ia akan mengadipsi seorang anak?
"Sering sekali (adopsi anak) jadi topik pembicaraan. Tapi balik lagi, semua temen-temen tahu proses adopsi tidak semudah itu. Dan memikirkan masa depan banyak tanggung jawab, ya. Butuh kesiapan mental, butuh kesiapan emosional," tutupnya seraya tersenyum.