Deretan Hoax tentang Tragedi Lion Air JT610 yang Harus Berhenti Disebarkan
Uzone.id -- Hal miris dari sebuah peristiwa nahas adalah beredarnya kabar palsu alias hoax yang sulit dilacak sumber awalnya dari mana. Tujuannya juga tidak jelas, namun yang pasti mampu membuat suasana semakin keruh dan menimbulkan heboh yang sebetulnya tidak perlu.
Tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT610 pada Senin pagi (29/10) di perairan Karawang, Jawa Barat menyisakan duka mendalam bagi para keluarga korban dan warga Indonesia. Ada 178 jiwa yang melayang akibat kecelakaan ini.Tim Basarnas sekuat tenaga untuk menemukan bangkai pesawat yang diduga tenggelam, serta berjuang menemukan ratusan korban. Dari selebriti hingga tokoh pemerintah ramai-ramai menyatakan belasungkawa dan mempercayakan kepada tim SAR.
Baca juga: Lion Air Jatuh di Tanjung Karawang, Tagar #JT610 Menggema di Twitter
Di tengah-tengah kejadian ini, ternyata masih ada oknum yang menyebarkan berbagai berita tanpa akurasi yang jelas. Tak tanggung-tanggung, di antaranya memang hoax. Sedihnya lagi, masyarakat yang menyebarkannya tidak tahu apakah itu hoax atau bukan.
Daripada bingung, berdasarkan pantauan Uzone.id berikut sejumlah hoax yang tersebar di dunia maya dan sudah saatnya berhenti dibagikan agar tidak timbul keresahan.
Foto penumpang pakai masker
Ini adalah hoax pertama yang tersebar dengan cepat di linimasa Twitter sejak kemarin sore. Ada sebuah foto yang diambil dengan kamera depan smartphone di mana sejumlah penumpang di dalam kabin pesawat sedang menggunakan masker oksigen.
Dari berbagai akun Twitter yang menyebarkannya, mereka turut menambahkan tulisan bahwa foto itu diambil oleh seorang penumpang Lion Air JT-610 sebelum pesawat jatuh ke laut.
Hal ini dikonfirmasi oleh Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat di BNBP melalui akun Twitternya bahwa foto itu adalah hoax.
Dua foto ini bukan penumpang pesawat JT 610. Jika anda menerima foto berikut dan mengatakan ini kondisi penumpang Lion Air sebelum jatuh. Itu semua bohong. Hoax. Foto ini kondisi penumpang pesawat Sriwijaya saat turbulensi beberapa waktu lalu. Semua penumpang dan pesawat selamat. pic.twitter.com/zLXNRKqzVd
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 29, 2018
Video turbulensi pesawat
Tak lama setelah foto penumpang memakai masker oksigen, muncul video yang direkam oleh seorang penumpang pesawat di mana kondisinya saat itu sedang mengalami turbulensi yang cukup besar.
Video itu langsung dipercaya sebagai rekaman detik-detik menjelang kecelakaan Lion Air JT-610 setelah pesawat hilang kontak dengan pihak bandara. Tentu saja rekaman itu bukan berasal dari Lion Air JT-610.
Video ini BUKAN penumpang pesawat Lion Air JT 610. Tetapi ini penumpang pesawat Lion Air JT 353 Padang-Jakarta yang turbulensi dan semua penumpang selamat beberapa waktu yang lalu. Tidak ada video/foto kondisi penumpang sebelum JT 610 jatuh. Jangan ikut menyebarkan hoax. pic.twitter.com/VbGYaBlVop
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 29, 2018
Foto bayi selamat
Ada lagi foto hoax yang beredar dan mengaitkan hal tersebut dengan peristiwa Lion Air JT-610. Foto seorang bayi yang sedang menangis dan dianggap sebagai salah satu korban Lion Air yang selamat. Tentu hal ini ada hoax.
Banyak postingan foto di media sosial bahwa ada bayi penumpang pesawat JT-610 yang selamat. Foto bayi ini adalah bayi yang selamat dari tenggelamnya kapal KM Lestari Maju, di Perairan Selayar, pada Selasa 3/7/2018. Jadi info tersebut adalah Hoax. Jangan menyebarkan hoax. pic.twitter.com/SziiS6Uoog
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 30, 2018
Foto bangkai pesawat
Sampai artikel ini diterbitkan saja bangkai pesawat Lion Air JT-610 belum ditemukan, lalu muncul foto bangkai pesawat yang terdampar di pinggir laut. Foto itu jelas bukan JT-610, melainkan Lion Air JT-904 yang mengalami musibah di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada 2013 silam.
Di sosial media beredar foto ini yang menyebutkan sebagai pesawat Lion Air JT-610. Info itu tidak benar. Itu Hoax. Foto ini adalah bangkai pesawat Lion Air JT-904 yang mengalami musibah di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 13/4/2013. Jangan menyebarkan hoax. pic.twitter.com/rkHdTfGI1d
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 29, 2018